Beberapa hari setelah penangkapan villain terjadi, kami kembali melanjutkan aktivitas di Yueei.
"Oh! (y/n), kau sudah bangun."
"Ohayou Ochako-chan, hoamm..."
"Eh?? (y/n), apa kau tidak bisa tidur tadi malam?"
"Ahaha, sepertinya iya..."
Yah memang aku tak bisa tidur dengan tenang gara-gara selalu teringat kalimat itu.
dukh
"OI, KAU TAK BISA BERJALAN DENGAN CEPAT HAH?!"
Aku menengok kearah orang yang sebenarnya menabrakku.
'Wa-wajahnya terlalu dekat!'
"(y-(y/n)! Matte!!"
Tanpa sadar aku berlari meninggalkan mereka berdua. Akhirnya aku sampai dikelas.
"Are? Todoroki-kun, kau sudah datang?"
"Iya."
Aku baru sadar dia selalu yang datang yang pertama.
"Tidak seperti biasanya kau datang pagi"
"A..I-iya yah, hahha"
Aku tidak akan langsung kesini kalau aku tidak bertemu dengannya. Aku terlalu malu menatap wajah Kacchan mengingat kejadian itu.
'kenapa aku terus menghindarinya??? (y/n) beranilah!' batinku sambil merutuki diri sendiri.".....(y/n)"
"Ah! Ha'i!"
Sepertinya aku terlarut dalam pikiranku.
"Daijoubu? Apa terjadi sesuatu antar-
Brakk!!
Pintu kelas terbuka lebar, menampak orang yang paling ingin kuhindari saat ini, Kacchan.
"Ehh? Todoroki-kun kau mau kemana?"
"Berbaikanlah padanya" ucapnya lalu pergi.
'Tidak Todoroki-kun jangan tinggalkan aku sendiri dengannya. Aku tak tahu harus berkata apa'
Dan Todoroki-pun meninggalkanku dengan Kacchan. Sekarang Kacchan berjalan menuju mejaku, tatapan saat ini sangat kesal.
"Ka.. cchan.."
Wajahnya mendekat!
'(y/n) berpikir (y/n) berpikir!'"Oha- (y/n)-chan, kenapa kau menutup matamu?"
'Eh? Apa maksudnya?'
Aku membuka mataku dan..KACCHAN MENGHILANG?!!
Oh, ternyata tidak dia duduk dikursinya. Apa yang baru saja kulakukan? Aku tak berpikir untuk menci-
'Tidak tidak, aku tidak memikirkannya'
"(y/n)~ apa mungkin ada sesuatu diantara~"
Aku tak ingin Mina-chan melanjutkan kata-katanya, apalagi saat ada Kacchan disini. Akupun menutup mulutnya.
"Haa.. Pagi pagi kalian sudah berisik saja"
Sensei sudah berada didekat pintu lengkap dengan sleeping bagnya. Pelajaranpun dimulai, entah kenapa hari ini aku tak bisa fokus. Aku memikirkan apa yang kulakukan ini benar atau tidak.
'Aku harus menghadapinya' batinku dengan yakin, tanganku baru saja ingin menepuk pundak Kacchan, bel istirahat berbunyi.
"(y/n), ayo ke kantin!" ajak Ochako-chan.
'Mungkin lain kali saja'
Aku melirik Kacchan yang masih duduk ditempatnya, lalu pergi. Sesampai dilorong, seseorang menghalangi jalanku.
"Oh~Bukankah kau si (y/n), yang bertarung melawan villain waktu itu ya??"
'Ugh.. Sepertinya hari ini aku sangat sial'
"Apa maumu Monoma?" ucapku dengan malas.
"Jangan memberiku ekspresi begitu, kau sedang berbicara dengan temanmu yang sangat jenius ini."
"Minggir" Kacchan langsung memberi celah antara aku dan Monoma, lalu menarik tanganku.
'Arigatou Kacchan, kau menyelamatkanku. Tapi..'
Kita sudah berjalan jauh dari Monoma, tapi Kacchan belum melepaskan genggamannya. Mana lagi banyak yang melihat kami, mereka bisa saja salah paham. Tapi... Sebenarnya kami memang seperti ini kan? Mouuuu...
"Eh?"
Kacchan tiba-tiba berhenti.
"Ka-
Kacchan langsung melepaskan genggamannya, lalu berjalan seakan tak ada terjadi sesuatu. Tanpa pikir panjang aku pergi ke kantin, perut lebih penting.
"Gomene (y/n), makanan yang biasa kau pesan habis."
"Tidak apa-apa Bi."
Akupun kembali kelas, tapi sesampai didepan kelas. Aku membalikkan badanku dan pergi ke tangga menuju atap sekolah, dan benar pintunya terbuka. Dengan cepat aku melihat ketempat yang biasanya Kacchan berada.
"Tidak... ada"
Mungkin dia sudah kembali ke kelas, tapi sebentar saja aku ingin menikmati udara disini. Akupun duduk disana selama beberapa menit.
"Oi, kau kemana saja?"
Suara Kacchan?!
Aku menengok kearahnya, kemudian ia duduk disebelahku, lalu keheningan terjadi diantara kami."Etto... Kacchan, tentang kejadian sebelumnya-"
Kacchan mengalihkan pandangannya padaku, itu membuatku semakin gugup melihat wajahnya. Jantung berdegup begitu kencang, semoga saja dia tak mendengarnya.
"Sebenarnya yang ingin kukatakan adalah..."
Aku memberanikan diri untuk menatap Kacchan, biarpun wajahku terasa begitu panas. Aku mendorong wajah hingga hingga bibirku menyetuh bibirnya.
"Su-suki desu, Kacchan"
Yeayy!!
Yattaa (/ᵔωᵔ/)
Akhirnya ceritanya dah selesai ₍;﹏;₎
Arigatou buat para reader-tachi yang udah baca sampai abis
Gomene atas hiatus yang lama banget /bow
Arigatou and matta ne dicerita author selanjutnya˙˚ʚ(´◡')ɞ˚˙
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] I (don't) LIKE YOU (Bakugouxreader)
RomanceKisah cinta antara reader-chan dengan Si Bom hidup yang suka tsundere akut ( ᵕ̳ ∇ ᵕ̳)ʃ❤