#20

2K 294 41
                                    

AUTHOR POV

Midoriya, Bakugou dan (y/n) mereka pulang setelah hampir seharian di mall. Mereka saling melambaikan tangan kecuali Bakugou, memberi salam sampai jumpa. Sekarang tinggal Bakugou dan (y/n) yang berada di depan rumah mereka, karena rumah mereka saling berhadapan //ahaay pacar lima langkah

"Kenapa kau masih mengikutiku?" ucap (y/n)

"Nenek tua tak memberiku kunci" ucap Bakugou dengan kesal.

"Lalu?"

"MANA MUNGKIN AKU TIDUR DILUAR BODOH!" teriak Bakugou dan mendahului masuk kedalam rumah (y/n).

"E-eh? EEEEE?!" (y/n) mengejar Bakugou.

Akhirnya mereka berdua berada didalam kamar (y/n), suasana canggung menyelimuti mereka.

"A-aku mandi dulu, kau jangan melakukan hal yang aneh ya!" ucap (y/n) memecah keheningan. Bakugou hanya ber hem ria, lalu (y/n) mandi. Setelah selesai mandi

"Ne sekarang giliranmu man-

Perkataan (y/n) terpotong ketika melihat Bakugou yang tertidur dengan pulas. Ia mendekati Bakugou, melihat jelas wajah Bakugou.

'Dia kalau tidur tenang ya, tapi' batin (y/n).

"Dasar tidak tahu diri" gumam (y/n) tapi masih terdengar Bakugou, lalu ia bangun membuat (y/n) terkejut.

"KAU BILANG APA BARUSAN?!"

"EEEEEKKK! Ka-kau mandi sana!" sambil melempar handuk ke arah wajah Bakugou dan keluar dari kamar. Bakugou dengan biasa masuk kedalam kamar mandi. Sementara ditempat lain, (y/n) berada diruang tamu menenangkan diri.

'Apa dia sudah selesai? Sebaiknya aku kembali.' batin (y/n).

Tepat saat (y/n) membuka pintu, Bakugou baru saja keluar dari kamar mandi.

Oh tenang saja bakugou masi pake bajunya kok
( ͡° ͜ʖ ͡°)

"Kapan kau pulang?"

"Kau mengusirku hah"

"Bu-bukan itu maksudku..."

(y/n) tak dapat berkata-kata lagi, wajah sudah terlalu panas memikirkan hal lain. Hingga malam tiba (y/n) tetap berjaga menunggu Bakugou pulang.

"Hoi, tidurlah bodoh"

(y/n) tetap menatap waspada pada Bakugou.

"Tch" decak Bakugou membaringkan tubuh dan memejamkan matanya. Tengah malam tiba, kelopak mata yang semakin susah dibuka dan badan yang lelah, (y/n) sudah tak kuat menahan kantuknya akhirnya tertidur dengan posisi duduk. Kemudian Bakugou yang sedari tadi tidak benar-benar tidur membuka matanya dan menatap (y/n).

"Hah, bodoh" ucapnya sambil tersenyum tipis dan memindahkan (y/n) ke futon.

"Nggg..." (y/n) sedikit sadar, ia memandang Bakugou sekilas karena ngantuk.

"Jangan aneh-aneh, Kac...... chan" gumam (y/n) lalu kembali tidur sambil memeluk Bakugou.

"Heh, dasar"

Dan merekapun tertidur.







Keesokan harinya

(y/n) POV

"Ngg.."

Rasanya sesak...
Perlahan aku membuka mataku.

Eh??

Aku mendongakkan kepalaku dan aku melihat
Kacchan masih tertidur, entah kenapa aku sangat senang melihatnya, aku mendekatkan wajahku padanya lalu mencium pipinya.

Are?

'A-APA YANG BARUSAN KULAKUKAN?!!!'

Bagaimana ini? Tiba-tiba Kacchan membuka matanya lalu menatapku.

"O-ohayou..." Aku mencoba bersikap seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Apa dia menyadarinya? Tidak kan?

"Heh, lihat siapa yang aneh-aneh.." ucapnya sambil menyeringai dan mendekatkan wajahnya.

'Ter-Terlalu dekat'

bugh

"Ba-Baka!" teriakku sambil menendangnya jauh.


"Ah! (y/n)-chan kan? Terimakasih sudah mau menerima anak aneh ini menginap dirumahmu, gomene sudah merepotkanmu" ucap Bakugou-san.

"Ahaha, tidak apa-apa kok Bakugou-san"

'Wah ibunya sangat baik berbeda dengan anaknya.' batin sambil menatap malas Kacchan.

"KENAPA KAU MENATAPKU SEPERTI ITU, KAU MENGEJEKKU HAH?!"

Buagh

"BERSIKAPLAH SOPAN PADANYA!"

Mitsuki-san me-memukul kepalanya Kacchan?? Aku tidak menyangka ternyata sifat kasarnya dapat dari ibunya. Aku hanya bisa sweatdrop saja melihat 'ke akur an' mereka.

"Gomene (y/n), anak ini selalu begini entah dapat darimana sifat kasarnya. Oh ya, tak usah terlalu formal, panggil saja Mitsuki." ucapnya

"Ha'i Mitsuki-san, kalau begitu aku kembali."

"Ara, jangan pergi terlalu cepat, makanlah bersama kami. Kau pasti belum sarapan kan?"

"Ha-ha'ii.."

Belum sempat aku menyelesaikan pembicaraanku, Mitsuki-san menarikku duduk dan makan bersama dengan mereka berempat. Aku mencoba salah satu makanan yang Mitsuki-san masak.

"Uwaa! Oishiii" tanpa sadar aku mengucapkan, aku langsung diam melanjutkan makanku tapi Mitsuki-san terlihat senang melihat ekspresiku. Setelah selesai makan malam aku ikut membantu Mitsuki-san mencuci piring.

"(y/n), kau tinggal sendiri ya? Pasti susah, kalau kau butuh sesuatu beritahu saja."

"Ha'i"

Kebaikannya menyentuh hatiku, tou-san, kaa-san apa kalian melihatku? Sepertinya aku dikelilingi orang baik. Aku merasa senang tapi ada perasaan yang menganjal dalam hatiku...







~To be continue
Kon'nichiwa reader-tachiiiii
gimana chap ini?
gaje ya ʘ̥___ʘ̥
gomen idenya author entah kabur kemana

jangan lupa buat voment nya yaaa

Jaa nee~

[END] I (don't) LIKE YOU (Bakugouxreader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang