Day 7

1.3K 262 37
                                    

VOTE nya jangan lupa sayang

           And

♥️Happy Reading♥️

Buat yang muslim, solat dulu yaw baru boleh baca😗😗

Eunha terbangun dari tidurnya- bukan, lebih tepatnya dari pingsannya. Ia pingsan semalaman. Kejadian kemarin malam masih tercetak jelas di pikirannya

Isakan kembali terdengar, ia menutup mulutnya agar tak mengeluarkan isakan yang akan membangunkan kedua orang disampingnya ini

Tanpa disadari Jay dan Heeseung ternyata sudah terlebih dahulu bangun dan mendengarkan isakan pilu gadis itu. Tanpa aba² keduanya meneteskan air mata, mereka merasa tersakiti melihat Eunha seperti ini

"Hiks, Eunha pengen pulang hiks"

Kini giliran Heeseung yang menutup mulutnya agar tak mengeluarkan isakan. Jay hanya bisa menghapus air matanya yang tak bisa berhenti mengalir

Lama mereka diposisi seperti itu, hingga Eunha kembali terlelap dalam tangisnya. Heeseung dan Jay saling memandang sendu. Jay menyuruh Heeseung agar keluar mengikutinya. Tanpa banyak bicara Heeseung langsung menurut.

Mereka berdua duduk bersama, hanya ada keheningan. Semilir angin menerpa wajah keduanya

"Dia Dimana?"

Pertanyaan Jay belum digubris oleh Heeseung, ia masih setia dalam lamunannya

"Seung"

"Ada, tapi dia gamau ketemu Eunha"

Hening kembali tercipta, mengapa jadi serunyam ini

"Ayo bawa dia kesini" tentu saja kalimat itu membuat Jay terkejut

"Cuman ini satu²nya liat dia senyum "

Jay tersenyum miris, mengapa laki² dihadapannya ini begitu menyayangi gadis itu

"Jangan kebanyakan mikir, ayo sebelum dia bangun"

Jay mengangguk dan mengikuti Heeseung tetapi ia menyempatkan menoleh ke belakang

'lo beruntung bisa dicintai sama cowok sebaik dia, gua yang cuman bisa bikin Lo marah ga pantes buat suka sama lo' Jay membatin lalu benar² pergi dengan Heeseung

                                  •••••

Perlahan mata Eunha terbuka dengan sedikit kesusahan. Karena sedari malam ia terus menangis dan menangis.

Helaan nafas keluar dari mulut Eunha . Ia masih setia menatap langit² atap yang kotor dan penuh debu. Tidak ada yang menarik tapi ia tetap melakukan hal itu

"Sampe kapan mau liat ke atas"

DEG

Suara pria yang malam tadi membuat Eunha tak sadarkan diri kembali hadir. Kini dia tepat berada disampingnya sembari berbaring disebelah Eunha dan menatap lekat gadis itu

"J-jungwon? I-ini beneran l-lo?"

Jungwon, sahabat nya yang hilang sejak datang ke hutan ini kini sudah berada dekat dengannya. Bahkan Eunha bisa merasakan deru nafas laki² ini

Jungwon hanya mengulas senyum tipis tapi mampu membuat Eunha terisak lagi

"Lo... Ga capek? Jangan nangis lagi"

Suaranya yang lembut membuat Eunha memeluknya segera dengan erat. Jungwon membalas pelukan teman nya ini. Jujur Jungwon pun amat sangat merindukan Eunha tapi tak menyangka jika kejadian kemarin akan menimpa nya

30 HARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang