Day 12

1K 241 80
                                    

VOTE NYA JANGAN LUPA

*Siders mending Hempas ya!!

♥️Happy Reading♥️

Jay memandang Eunha yang tidak tersenyum sama sekali. Lingkaran hitam di matanya tercetak begitu jelas .

Setelah Heeseung menghilang saat sang Malam datang, Eunha belum mau memejamkan matanya sama sekali. Bibirnya pucat seperti belum makan beberapa hari. Tak ada air mata disana. Hanya kekosongan yang Jay lihat

"N-na"

Hening, Eunha sama sekali tidak merespon sapaan Jay yang kini tepat berada di depan matanya. Eunha seperti kehilangan seluruh jiwa raganya. Eunha benar-benar seperti mayat hidup

"N-na, gua m-mohon. Jangan gini"

Jay terisak didepannya. Tapi itu sama sekali tak memberi reaksi apa² pada gadis dihadapannya. Hati Jay seperti benar-benar tertusuk beribu duri

"ARGHHH JANGAN GINI NA!! GUA GA BISA!!!"

Laki-laki itu seperti kehilangan akal sehat berteriak pada gadis yang hingga kini hanya menatap datar kedepan

"NA!"

Kedua tangan Jay memegang kedua bahu Eunha. Mengguncang nya tanpa ada kata lembut didalamnya

"GUA HARUS APA?! BILANG SAMA GUA!"

Akhirnya! Mata Eunha mau melirik Jay membuat yang ditatap secara tiba-tiba mendadak bungkam. Emosinya tiba-tiba mereda begitu saja saat Eunha menatap nya

"Heeseung"

Bermacam suara dari hutan mulai memasuki gendang telinga mengisi keheningan yang kembali terjadi.  Keduanya saling menatap dengan perasaan sama-sama terluka

"Gua haru-"

"Gua–mau–Heeseung"

Perkataan Eunha seolah diberi penekanan jika Eunha sungguh ingin lelaki itu kembali

Laki² dihadapannya kini menatap Eunha sendu.

'gua juga pengen Heeseung balik Na'

"Jangan ganggu gua kalau Heeseung belum ketemu"

Katakanlah jika Eunha egois! Dia hanya ingin laki-laki yang selama ini menjaganya kembali hadir. Di tinggal seperti ini bukan lah kemauannya. Ini sungguh menyiksa diri dan hati

Belum ada satu hari, tapi Eunha sudah seperti ini. Bagaimana jika dalam jangka waktu yang lama? Apa gadis itu akan berubah menjadi gila?

Tiba-tiba Jay terduduk di lantai yang kotor. Terlihat pasrah dihadapan sang gadis

"Gua harus cari dia dimana lagi Na?"

Memang, semalaman Jay mencari Heeseung tapi tak menemukanya. Tidak terlalu jauh, ia hanya takut jika bertemu dengan Sunoo. Itu bahkan akan lebih berbahaya

"Gua hiks- gua gamau kehilangan Heeseung Na. Hiks gua juga gamau"

Eunha menatap laki-laki itu memeluk kedua lututnya. Menenggelamkan wajahnya di antara lipatan tangan. Disertai isakan yang terdengar pilu. Jay sama terlukanya dengan Eunha

Merasa sedikit khawatir karena Jay menangis seperti itu, Eunha menyakitinya. Dengan perlahan Eunha mengusap rambut Jay membuat sang pemilik terkejut dan langsung mendongkak

"J-jangan gini"

Jay kembali terisak, membiarkan tangan Eunha terus mengusap rambutnya.

"G-gua cuman gamau Heeseung ninggalin gua Jay"

30 HARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang