Day 11

1K 225 40
                                    

VOTE nya jangan LUPA!!!

♥️Happy Reading♥️

Eunha masih sesenggukan tak menyangka jika sosok Jay benar2 nyata sekarang. Bahkan sosok yang menyerupai Jay di depan jendela sudah menghilang. Dan Eunha senang  dengan hal ini

"Ga cape nangisin gua terus? Gua gapapa kali Na"

Apa katanya?! Baik² saja? Bagaimana mungkin wajah Jay yang lebam sana sini dan mulutnya yang sedikit robek itu dikatakan baik-baik saja? Sungguh tidak waras!

"Udah ya? Capek"

Perlahan Eunha menuruti perkataan Heeseung. Jay hanya tersenyum sendu betapa penurutnya Eunha dengan Heeseung

"Lo hiks-lo kemana aja Jay?"

"Ga kemana-mana, gua selalu sama Lo"

Eunha kembali terisak. Semuanya begitu rumit. Apa hal selanjutnya yang akan terjadi, ia sangat takut

"Gua mau ngomong dulu ya sama Heeseung, Lo tunggu sini"

Mau tak mau, Eunha mengangguk. Heeseung memapah Jay berjalan keluar rumah

"Lo kemana aja kemaren, terus muka lo-"

"Sunoo"

Heeseung tercekat, sudah cukup lama ia tak bertemu dengannya setelah pertemuan saat dia akan mencelakai Eunha. Heeseung masih bergeming, menanti Jay melanjutkan ceritanya

"Dia tetep aja nyalahin Eunha sebagai penyebab dari semua ini"

Tangan laki² dihadapannya terkepal kuat, tak terima jika Eunha disalahkan seperti ini

"Kok lu bisa lari dari dia"

Alih-alih menjawab, Jay malah duduk dan menatap lurus. Heeseung memandang aneh ke arah Jay

"Dia–sempet sadar"

Heeseung semakin tidak mengerti apa yang diucapkan temannya itu

"Gua juga bingung, dia nangis pas liat keadaan gua. Padahal dia yang ngelakuin itu. Dan berakhir dia nyuruh gua cepet² pergi dari sana"

"Apa itu tanda, dia bakal sadar sepenuhnya?"

Jay menggeleng lemah kemudia menatap Heeseung

"Orang itu gaakan biarin Sunoo–ataupun kita sadar"

Entahlah semua merumitkan

•••••

"DASAR SIALAN!! LO GA PANTES HIDUP !!"

DUKH

Sunoo terbatuk-batuk di atas tanah. Mulutnya mengeluarkan darah karena terus menerus ditendang tanpa rasa kasihan

Sunghoon, menatap Sunoo dengan mata yang kemerahan. Ia marah besar setelah tau Sunoo membiarkan Jay pergi dengan begitu saja. Usahanya jadi sia-sia begitu saja

Setelah itu Sunghoon pergi meninggalkan Sunoo yang sudah tak berdaya. Yang hanya bisa ia lakukan hanyalah menangis sembari menyebut nama Kakaknya

"Hiks kak— k-kak Heeseung hiks"

Setelah itu Sunoo pingsan sembari memegangi perutnya yang sakit luar biasa

~~

Jay dan Heeseung memandang Sendu Eunha yang tertidur. Wajahnya terlihat lelah. Bahkan sangat lelah

"Dia jadi korban disini"

"Gua harap gada lagi korban setelah ini. Gua ga sanggup"

Keduanya menghela nafas panjang. Mata Jay tiba-tiba menangkap cairan merah di samping kasur tua dan kotornya. Tentu saja itu menarik perhatian nya

30 HARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang