Day 6

1.3K 268 44
                                    

VOTE nya jangan lupaaa!!

Ada yang kangen cerita ini?

❤Happy Reading❤

Seorang gadis mengerjapkan matanya berulang kali, menetralkan pandangannya yang sempat memburam. Ia mengedarkan pandangannya ke segala penjuru ruangan

"Udah bangun?"

DEG

"Na, kenapa?"

Ya, gadis itu Eunha. Ia baru saja terbangun dari tidurnya. Cepat² ia bangkit dan menatap 2 orang yang selalu menemaninya

"H- Heeseung? Ja-Jay?"

Mereka berdua mengangguk ke arah Eunha yang sepertinya sedang dalam keadaan yak baik² saja

"Lo kenapa?" pertanyaan Jay kepadanya membuat mata Eunha terpejam kuat

"Gu- Gue kenapa?" Eunha memegang kepalanya yang terasa pusing dan kembali memejamkan matanya

Kejadian tadi! Kejadian yang membuat Eunha ingin berteriak dan bahkan menangis itu muncul dan membuat Eunha kini terisak

"Hiks lo bukan Heeseung sama Jay, hiks dimana m-mereka? Dimana?!"

"Lo ngomong apa sih? Gua Heeseung"

Eunha menggeleng kuat dan memeluk kedua kakinya

"Pergi! Gua mohon jangan ganggu gua! Pergi!"

Jay memegang bahu Eunha dan mengguncangkannya

"Lo apa² an sih! Sadar! Lo kenapa?"

Bukannya menjawab Eunha semakin terisak dan berontak seperti kerasukan

"Na! Gua mohon jangan kaya gini! Lo kenapa?"

Gelengannya melemah dan hanya terdengar isakan yang semakin pudar

"Hiks, K-kembaliin mereka hiks gua mohon"

GREP

Isakannya terhenti saat Heeseung mendekap dan membawa nya ke dalam pelukan. Eunha merasakan kenyamanan disana

"Berhenti kaya gini, gua ga bisa liat lo gini Na" lirihan Heeseung seolah menghipnotisnya dan benar saja tak lagi terdengar tangisan dari gadis itu

Setelah melihat Eunha cukup tenang Jay dan Heeseung mulai bertanya

"Lo kenapa?"

"G-gue, gue liat lo berdua pergi ninggalin gua sendiri sama cowok yang gua ga kenal"

Jay dan Heeseung saling berpandangan seolah paham apa maksud Eunha

"Kita ga mungkin ninggalin lo Na" Heeseung mengangguk setuju atas perkataan Jay

Eunha termenung, ia masih ragu dengan kedua orang yang ada dihadapan nya ini

" Lu masih ragu Na?"

Tidak menjawab, ia sungguh larut dalam pikiran nya

"Terserah lo kalau masih belum percaya, intinya tadi lu cuman ketiduran. Kayanya lo mimpi doang"

Benar juga, mengapa Eunha harus menyalahkan mereka yang bahkan sepertinya tidak tahu kejadian tadi

"Semoga saja"

Ketiga nya termenung larut dalam pikirannya masing²

"Lu harus inget ini ya Na, mulai detik ini lu ga boleh jauh² sama Gua"

Eunha menggangguk pasrah, wajahnya masih dipenuhi peluh. Ia sungguh takut kejadian yang seolah nyata tadi

"Lu mau makan?"

30 HARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang