diana

chapter 4

Setelah citra memberi tau sultan bahwa dinda suka pada sultan karna kecerdasan dan sangat pendiam berbeda dengannya lalu ia berpacaran dan tanpa berkomunikasi pada sultan hingga setelah kelas 7 akhir semester 1 sultan menegur dinda pada saat class meeting

"Din" sapa sultan

"iyaa kenapa tan" balas dinda

"apa kita masih pacaran ?" tanya sultan

"bukannya udah tidak, sedangan kamu tidak peranh berkomunukasi dengan ku kamu juga tidak pernh memberi kabar selayaknya orang pacaran aku tau kita masih kelas 7 tapi bukannya kabar itu penting dan sekarang aku memilih untuk sendiri saja" ujar dinda dengan tutur kta yang membuat sultan berfikir

"hmm yasudah lah"

Lalu sultan kembali bergabung dengan teman teman nya

Setelelah naik kekelas 8 semua berjlan normal dengan keaktifan dinda dan selalu mendapat peringkat dikelas semnejak kelas 8 ia selalu mendapat peringkat 1 dan 2 membuat keluargamya jadi semakin menyayanginya hingga ia terus belajr dengan sungguh sungguh

Ia menjadi seperti ini karna dorongan dari papahnya yang selalu menjadi acuan dia selalu menjadi dirinya dan tidak boleh mengikuti orang lain

Pada saat dia juara 1 dikelas saat kelas 8 dan baru saja mengambil raport

"Ndok kamu juara 1 di kelas" sapa papah dengan penuh kesenangan

"iyaa pah" balas dinda

"kalau kamu sudah dapat apa yang kamu ingin kan kamu tidak boleh merasa selalu puas kamu harus jauh lebih bisa kerja keras dalam belajar diluar kemampuan kamu, papah tidak memaksa tapi kmau harus punya kemampuan dan jangan mengikuti orang lain ya sayang. Papah bangga punya anak kaya kamu kamu pintar" ujar papah

"iyaa pah makasih yaa" tidak bisa dipungkiri ketika papah selalu memberi nasihan selalu masuk kedalam otaknya sehingga dinda hampir mengeluarkan air mata dengan apa yng papahnya omongin papahny selalu jadi orang yangembuat di selalu tersenyum selalu menjadi orang yang terpenting dari apapun

*maafffff aku baru nulis lagi aku sibuk sama kegiatan kuliahkuuu*