"Oke kalo lo gamau jawab yang itu, sekarang gue tanya," ujar Dasha lalu duduk di depan Seongguk.
Seongguk pun bangkit dan ikut duduk di depan Dasha dan bersuara "Tanya apa?" katanya.
"Lo mantan trainee di agensi tempat gue trainee sekarang kan?"
"Eh?!"
"Jawab!"
"Kalo iya kenapa? Jadi lo pulang cuman mau ungkit ungkit aib gue? Gitu Sha? Ga penting banget, mending lo gausah pulang sekalian," ucap Seongguk lalu bangkit dan meninggalkan Dasha sendirian di kamarnya.
"Anjing lo Seongguk!Lo aja udah tau masa lalu gue, sedangkan lo gue tanya gitu doang aja marah?!" ucap Dasha yang lalu ikut bangkit dan mengejar Seongguk yang hampir masuk ke unit rumahnya.
"Maksud lo nanya itu apa Sha?lo mau bikin gue malu sama tetangga unit lain?atau perlu se korea?gitu maksud lo?!" katanya lalu menutup pintu unitnya, namun tertahan oleh tangan Dasha yang mencengkram tangannya kuat.
Rahang keduanya tampak mengeras, mereka berdua tersulut emosi.
"Lo udah tau semua seluk beluk gue. Mulai dari masa lalu gue, aib gue sampe semuanya. Sedangkan gue apa?masalah gini aja gue gatau, lo tuh gimana sih Guk?!" ucap Dasha dengan nada bicaranya yang naik sembari mencengkram tangan Seongguk dengan sangat kuat.
"Ck, lo kenapa mau tau banget sih tentang yang itu?lo terpengaruh si Doyoung ya?makanya jadi kayak gitu?si Doyoung sama Yuta ngasih lo apa sih?sampe lo segitu keponya sama urusan gue yang itu, apa jangan jangan lo dikasih harta sama mereka demi nanya itu ke gue?" tanya Seongguk dengan nada bicara yang tak kalah tinggi dengan Dasha.
"Lo apaan apaan sih?Gue ga dikasih apa apa sama mereka, lo gausah fitnah gitu anjing!! gue ga pernah di kasih harta, ngapain juga gue nanya gini ke lo, ngapain gue masih disini?ngapain gue ngambil seragam kerja gue?ternyata lo sama aja kayak Papa gue."
Plakk
Seongguk menamparnya cukup keras sampai tamparan itu terasa sangat nyata di pipinya.
Dasha berjalan menuruni tangga dan segera melambaikan tangannya untuk memberhentikan taksi dan naik.
Persetan dengan seragam kerjanya serta Seongguk yang mengejarnya.
Ia sangat sakit hati. Sekejam apapun Papanya, ia tak pernah di tampar, lantas siapakah Seongguk berani menamparnya?.
Dasha sampai di sebuah taman yang sepi. Hanya ada daun kering dan sisa jejak kakinya di pasir taman tersebut.
Ia terduduk di ayunan dengan penampilan yang kusut. Mata yang memerah, Rambut semula terurai dengan rapih kini terlihat berantakan, Dress maroonnya pun terlihat kusut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Dream Day || Kim Doyoung
Fanfiction[Part Two of NCT series] "Tentangku, impianku serta seorang Kim Doyoung" © happyyypurple , 2021.