1.4

152 35 48
                                    

"HYO!!"

Semuanya berteriak histeris saat pisau tersebut dilemparkan.

Namun, Hyora dengan santainya menangkapnya dan tangannya tidak luka sama sekali.

"Heh, gue juga punya otak kali Mba, ini kan pisau mainan. Adek gue juga punya ini mah, jangan coba coba buat bodohin saya" Ucap Hyora sembari memainkan pisau mainan tersebut di tangannya.

"Sial" Umpat sasaeng fans tersebut lalu berlari keluar dari restoran tersebut.

Setelah semuanya kondusif dan aman Dasha dan Doyoung pun keluar dari bawah meja makan.

"Gila maknae kita jago juga nih" Puji Dasha sembari merapihkan rambutnya.

"Sebenernya ini bukan pisau mainan banget sih, ini pisau beneran cuman ga tajem dan biasa dipake masak masakan sama bocil cewe kayak adik gue" Hyora terus memainkan pisau tersebut di tangannya sampai Doyoung mengambilnya dari tangan Hyora.

"Jangan dibuat main Hyo, bahaya" Lalu Doyoung pun menyimpan pisau tersebut di saku jaketnya

Akhirnya mereka pun makan siang berempat di restoran tersebut sampai Hyora dan Sella ditelfon oleh coach agar cepat kembali ke tempat latihan untuk test.

Tersisalah Doyoung dan Dasha dengan aura kecanggungan yang menyelimuti mereka. Pasalnya saat mereka bersembunyi di bawah meja, mereka berpelukan karena ruang kosong di bawah meja yang minim.

Keduanya berdehem demi memecah keheningan lalu saling melirik satu sama lain.

"Maaf tadi gue kelepasan" Doyoung berbkcara tanpa menoleh kearah Dasha.

"Y-ya gapapa"

Akhirnya setelah dilanda kecanggungan, keduanya pun setuju untuk kembali ke gedung agensi bersamaan.

Selama perjalanan Doyoung berusaha mengusir pikirannya tentang Dasha yang tadi memeluknya, ah iya Doyoung yang memeluknya duluan. Jantungnya kembali berdegup kencang dan mukanya merah kala memikirkan hal tersebut.

"Muka lo kenapa?"

"Dingin, jadi muka gue merah" Alibi Doyoung.

Dasha hanya mengangguk lalu kembali fokus pada pikirannya yang sebenarnya sedari tadi memikirkan mengapa seorang Kim Doyoung bisa selancang itu memeluknya. Oke kita anggap saja itu reflek dari Doyoung karena panik.

Setelah sampai Dasha dan Doyoung berjalan kearah yang berbeda karena Dasha akan menemui teman temannya sedangkan Doyoung sepertinya akan pulang sekarang.

Dasha masuk ke sebuah ruangan yang hangat karena pemanas ruangan. Di dalamnya ada teman temannya kecuali Hyora dan Sella.

"Diluar dingin banget gila"

"Pipi lo merah banget Jir" Yena agak sedikit shock karenanya.

"Iya makanya, kan udah gue bilang dingin"

"Btw, gue kangen mama gue" Lanjut Dasha dengan bibirnya yang ditekuk kebawah.

"Gue juga ga ngucapin happy birthday dalam 3 tahun terakhir"

Rachel dan Hyumi mengusap punggung Dasha, ya mungkin bisa meredakan sedikit kesedihannya.

Mungkin...

Mungkin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] Dream Day || Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang