Chapter 12

5.8K 591 16
                                    

Hari ini aku akan menggantikan Melly untuk menghadiri rapat atau lebih tepatnya pertemuan di kantor xxxx untuk membahas suatu hal yang bersangkutan untuk sekolah kami. Setelah selesai bersiap aku segera berangkat menaiki taxi menuju kantor yang akan aku tuju, sekilas aku melirik jam tangan ku yang sekarang menunjukkan pukul 08.30, di sepanjang jalan entah kenapa perasaan ku tidak enak dan terus saja merasa gugup, mungkin ini dikarenakan aku akan bertemu dengan petinggi kantor atau lebih tepatnya pemilik kantor yang baru, pemilik asli kantor itu.

Selang beberapa menit akhirnya aku sampai di depan kantor yang aku tuju, menatap sesaat dan mulai berjalan masuk dengan perlahan menuju resepsionis.

"permisi, saya mau menemui kepala kantor, saya sudah membuat janji" ujar ku kepada resepsionis.

"oh baiklah, mari ikut saya" ujar seorang wanita yang menjaga resepsionis dan mulai berjalan yang diikuti oleh ku di belakang, dan tanpa ku sadari aku telah sampai di depan ruangan pemilik kantor ini.

"silahkan masuk saja, Pak Boss sedang ada meeting sebentar dengan klien, anda bisa menunggu di dalam. kalau begitu saya tinggal, permisi" ujar wanita itu sambil berlalu pergi yang hanya ku balas dengan anggukan. Aku menarik nafas pelan dan mengerluarkan nya dengan perlahan hingga beberapa kali, entah kenapa hati ini terasa aneh dan gugup, setelah merasa lebih tenang aku mulai membuka kenop pintu dan tidak lupa untuk mengatakan 'permisi' sebelum masuk walaupun aku sudah tahu tidak akan ada orang di dalam. Setelah aku sudah masuk ke dalam ruangan, tak terlihat siapapun disana seperti yang telah dikatakan, mata ku mulai menelisik ke seisi ruangan yang di dominasi warna biru  malam dan hitam, begitu elegan. Rak rak buku tersusun rapi, lukisan lukisan yang bertengger di dinding terlihat begitu indah dan mahal, dan ada satu hal yang menarik perhatian ku, foto yang ada di atas meja kerja pemilik kantor ini.

Posisi bingkai foto itu membelakangi ku sehingga aku tak bisa melihat foto tersebut, sebenarnya aku penasaran seperti apa wajah pemilik kantor ini, akan kah itu foto pemilik kantor ini? Atau kah fotonya bersama keluarga dan istrinya? Apakah sopan jika aku sekali saja ingin melihat? Karena rasa penasaran ku yang begitu tinggi membuat ku melangkah kan kaki ku semakin mendekat ke arah meja itu, semakin dekat hingga tak ada lagi jarak. Aku meraih bingkai foto yang ada di meja, sebelum membalikkan bingkai foto itu untuk ku lihat aku lebih dulu memilih untuk menerka nerka, apa kah di foto ini akan ada seorang pemilik kantor yang tua dan gendut? Atau foto biasa bersama anak istrinya?

Setelah puas menerka nerka akhirnya aku mulai membalikkan bingkai fotonya untuk ku lihat, dan saat foto nya sudah tepampang jelas mataku membulat seketika, tangan kiri ku yang bebas otomatis menutup mulutku yang terbuka dengan otomatis, aku tak percaya ini! Foto ini begitu mengejutkan ku, seseorang yang beberapa tahun ini tak ingin ku lihat dan temui terpampang nyata di dalam bingkai foto ini. Pantas saja firasat ku tidak baik mulai beberapa hari belakangan, hati terus saja terasa tidak tenang, dan rupanya takdir ingin mempertemukan kami lagi. Tidak! Aku tidak akan membiarkan kami bertemu lagi! Aku belum siap!

Dengan cepat aku kembali menaruh bingkai foto itu ke tempat semula, membalikkan badan dan berjalan cepat menuju pintu keluar, dan saat tangan ku hampir memegang gagang pintu, pintu yang ada di depan ku ini lebih dulu dibuka dari lain sisi, dan di sana lah orang yang paling tidak ingin ku lihat berdiri angkuh menatapku.

"mau kemana? Kita bahkan belum bicara, ayo duduk" ucapnya dan mendorong ku pelan untuk kembali masuk. Dia mendudukan dirinya di sofa yang diikuti oleh ku. Hening beberapa saat, dan aku masih belum berani untuk mengangkat kepala ku dan memulai pembicaraan, aku masih terlalu terkejut dengan kenyataan, yang ada di depan ku saat ini adalah JANU! orang yang paling ingin aku jauhi dan tak ingin aku temui, jika bertemu seperti ini hanya membuat luka lama kembali timbul, dan itu menyesakkan dada.

It's Love! [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang