Chapter 7

5.4K 559 18
                                    

Hari ini Dika datang ke sekolah seperti biasa, suanana kelas riuh karena sudah tidak ada pembelajaran, dan besok sudah hari kelulusan mereka.

Sejak semalam Dika terus memikirkan apakah dia akan benar benar mengatakannya dengan Janu? Dan setelah menghabiskan waktu lama untuk berfikir semalam ia memutuskan untuk mengatakannya setelah pulang sekolah hari ini, ia merasa sangat sangat gugup karena pada akhirnya ia akan mengatakan yang sebenarnya. Dan dia berharap Janu tidak akan membencinya setelah Dika memberitahunya.

Dika yang melamun akhirnya membuat Noval kembali menjahilinya dan yang dijahili seperti biasa akan menjawab sewot dan sesekali memukul Noval dan Noval akan tertawa puas seperti biasa karena berhasil membuat sebal targetnya, Noval dan Dika bercanda tawa bersama yang tanpa sadar di sisi lain Janu menatap dingin ke arah mereka entah sejak kapan itu. Entah apa yang ada di isi kepala Janu saat ini.

Dika yang tadinya masih berbicara dan tertawa tawa dengan Noval seketika berhenti, menatap ke arah wanita yang yang tiba tiba berdiri di depan pintu, seperti biasa ia akan mencari Janu dan Janu menghampiri nya, mereka berjalan keluar kelas yang entah kemana, hati Dika berdegup, tapi kali ini bukan degupan suka kala ia melihat senyum Janu tapi degupan rasa sakit, ia sakit melihat Janu bersama orang lain. Wanita itu selalu bersama Janu, apakah ia kekasih Janu? Entahlah, memikirkan itu membuat dada Dika menjadi sesak.

"apa itu cewe pacarnya Janu ya Val?" tanya Dika kepada Noval.

"gak tau, tapi bisa aja iya secara mereka sering bareng kan" balas Noval.

Dika yang mendengar pun kembali diam, jika benar wanita itu kekasih Janu itu akan benar benar membuatnya patah hati.

"yuk ke kantin gue laper, gue teraktir makan dah" ucap Noval yang mencoba untuk membuat Dika melupakan masalah nya sejenak.

"beneran?"

"iya beneran" balas Noval, Dika mengiyakan dengan cepat karna memang sekarang dia merasa sangat lapar.

Mereka berjalan beriringan menuju kantin yang ternyata lumayan ramai. Noval dan Dika membeli bakso seperti biasa dan es jeruk, setelah selesai memesan mereka mencari tempat duduk dan saat melihat kursi kosong mereka langsung mendudukinya.

Tak lama pesanan mereka datang, dan mereka mulai menyantap makanannya dengan lahap.

"oh iya Dik lo abis lulus ini mau kerja atau kuliah dulu?" tanya Noval memulai pembicaraan di sela acara makan mereka.

"hmm kayanya gue kerja langsung, kalo gue kuliah lo tau aja gue ga ada duit dan gue udah dewasa jadi gak mau minta di biaya in orang tua yang di desa aja juga nyari uang susah" ucap Dika.

"oh gitu ya. Yaudah lo kerja jadi babu gue aja ntar gue bayar mahal" sambil tertawa kecil yang berhasil mendapat jitakan dari Dika.

"enak aja jadi babu lo, ogah gue" balas Dika menjitak kepala Noval dan kembali memakan makanannya.

Sedang di sisi lain dua bangku di belakang Dika ada Janu dan seorang wanita yang membawanya tadi dari kelas dan Dika tidak menyadari nya.

Janu sedari tadi menatap datar ke arah Dika dan Noval tanpa menghiraukan wanita didepannya yang asik mengoceh.

*****

Setelah makan dari kantin Noval dan Dika kembali ke kelas dan menduduki kursi mereka, seperti biasa Noval yang duduk di depan Dika akan memutar kursinya ke arah belakang agar dapat berhadapan dengan Dika.

Dika menatap ke seluruh isi ruangan, matanya menelisik, mencari seseorang. Ia mencari sosok Janu tapi matanya sama sekali tidak menangkap sosok Janu di kelas, apa Janu sedang bersenang senang dengan wanitanya? Hahhh memikirkannya saja sudah membuat Dika sakit, apalagi mendengar kata benci Janu nanti ketika ia mengatakan yang sebenarnya mungkin ia akan hancur.

It's Love! [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang