Dive Into Your Eyes

234 33 20
                                    

Ah … ya ... bicara masalah mata, aku ingin membahas lagi tentang warna. Dan cahaya, mungkin. Dan mata.

Tahukah kalian, kalau mata kita ini punya dua sel yang berbeda untuk membedakan warna dan cahaya?

Sel mata yang punya fungsi melihat warna adalah sel bernama cone.

Sel mata yang punya fungsi melihat cahaya adalah sel bernama rod.

Dua sel yang berbeda. Artinya, cahaya dan warna itu adalah dua realitas yang berbeda. Warna bukan ada di dalam cahaya. Itu salah. Warna adalah karakteristik yang menempel pada benda. Sementara cahaya adalah sesuatu yang bisa membuat kita melihat warna-warna pada benda. Itulah kenapa tanpa ada cahaya, semua jadi hitam. Itulah kenapa berbeda cahaya, bisa berbeda warna yang kita lihat. Tapi warna sejati tidak akan bisa berganti, karena itu menyatu dengan atom-atom dalam benda.

Warna ada di sana, ada dalam setiap benda-benda. Meskipun … warna yang ada di realitas bisa saja berbeda dengan warna yang kita lihat dalam mata kita.

Why? Because of this cone cells.

Sel cone ini adalah penerjemah warna. Ada tiga jenis sel cone : red cone, green cone, dan blue cone. RGB. Mata kita bisa melihat milyaran jenis warna dalam frekuensi RGB, karena adanya cell cone ini.

Lalu bagaimana kalau ada jenis cone keempat? Ya, itu bisa jadi. Cone keempat, yang misterius ini, adalah sesuatu yang membuat kita bisa melihat warna-warna yang tidak dapat dilihat oleh mata orang biasa. Dan ini beneran ada.

Kerusakan pada cone, bisa membuat kita buta warna. Nggak bisa melihat warna merah, atau nggak bisa melihat warna biru, atau warna hijau.

Lalu, bagaimana kalau ada yang dilahirkan dengan satu cone cell saja? Misal red cone saja? Dia hanya akan melihat seluruh dunia ini dengan warna merah. Atau hanya warna biru saja. Atau warna hijau saja. Dan sepertinya ini seru untuk ide cerita, wkwkwk.

Okay, lets move to the brother's cells : rod.

Rod, adalah sel yang bisa menangkap intensitas cahaya. Dalam ruangan gelap, kita masih bisa samar-samar melihat sekitar, kan? Itu karena Rod cell.

Rod ini unik, karena bukan translate seperti cone, tapi lebih berperan sebagai "bank". Ya, setiap sel cone bisa "menyimpan" cahaya dalam jumlah tertentu. Tapi ada batasnya. Itulah kenapa kalau cahaya yang masuk ke mata kita terlalu banyak, kita bisa buta. Karena sel rod overload.

Lalu … kalau cahaya yang terlalu terang bisa membutakan mata kita karena merusak rod cell, adakah … suatu warna tertentu di dunia ini yang bisa membutakan mata kita karena merusak cone cell? Nah, that's interesting. Blind because saw a dangerous color.

Whatever it is... Bersyukurlah kita yang masih punya kedua jenis sel mata ini baik-baik. You can see the world as wonderfull as they are. Be gratefull today.

MindtalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang