Page 06

163 19 1
                                    

Malam itu merupakan malam terindah bagiku. Mungkin momen saat itu adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam hidupku. Aku tidak akan melupakan malam saat bersama dirinya dalam memori ingatanku. Aku berjanji tidak akan meresetnya hingga aku tiada nanti.

"Ini sudah larut, ayo kita pulang"ujarnya padaku.

"Iya..."

"Kemana arah rumahmu, biar ku antar kau sampai rumah mu".

"Ke arah sana...."aku senang dirinya yang begitu peduli padaku.

...

"Terima kasih karena sudah repot repot memgantarku".

"Bukan masalah, kalau begitu aku pulang".

"Sampai jumpa besok disekolah".dirinya saat itu hanya membalas dengan lambaian tangan.

....

Hari ini... Aku pergi kesekolah dengan penuh semangat. Betapa mengejutkannya aku bertemu dengannya saat perjalanan menuju sekolah. Dan aku pun menyapanya...

"Selamat pagi boruto-ku"sapaku padanya.

"Selamat pagi".

"Pagi ini sangat cerah ya"ujarku yang sedang berusaha untuk membuka topik pembicaraan.

"Yaa..."

"Apa kau memang selalu berangkat ke sekolah jam segini".

"Yaa..."

"Hmm... Apa apaan kau ini, membosankan sekali. Sedari tadi kau hanya bicara yaa... Yaa.. saja".

"Lalu, apa yang harus kukatakan".

"Coba tanyakan sesuatu padaku".

"Emm... Kau sarapan apa pagi ini".

"Roti".

"Begitu ya".

"Tchhh, kau ini".

"Heii... Sebaiknya kau pegi duluan, ada hal yang aku urus terlebih dahulu".

"Aku ikut..."

"Ehh, apa maksudmu".

"Aku tahu apa yang ingin kau lakukan, kau ingin membolos kan".

"Tidak, kau tidak boleh ikut. Ini tidak baik untuk dirimu".

"Kalau begitu akan ku laporkan kau pada pihak sekolah karena ingin membolos".

"Hoii, jangan lakukan itu, aku bisa di keluarkan dari sekolah nanti".

"Kalau begitu, biarkan aku ikut denganmu".

"Menyebalkan".

...

Entah mengapa melakukan hal hal buruk dengan nya itu menyenangkan. Aku tak tahu apakah karena aku melakukannya bersamanya atau karena aku suka melakukam hal hal buruk. Tapi aku sudah tahu apa jawabannya

"Jadi, akan kemana kita sekarang".tanyaku.

"Aku ingin mengunjungi perpustakaan kota, jika kau keberatan kembali saja ke sekolah".

"Tidak, aku malah senang. Ada buku yang sangat ingin ku baca".

"Buku tentang apa?"

"R-a-h-a-s-i-a".

"Terserah kau saja".

....

Saat ini aku tidak tahu bagaimana keadaan di sekolah, ini pertama kalinya bagiku membolos sekolah seharian. Ada sedikit rasa gelisah dalam hatiku, tapi karena bersamanya rasa gelisah itu hilang begitu saja. Aku tidak peduli saat itu apakah aku akan ketahuan oleh pihak sekolah atau tidak, diriku sudah terlena oleh kesenangan ini. Aku sengaja mematikan ponselku, karena aku sangat yakin sarada pasti akan menelponku terus menerus. Aku yakin sarada dan yang lain sedang mencari cariku di sekolah.

Anata no e wa watashi no koto oshiete kuremashitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang