Page 08

130 18 5
                                    

Hari hari ku habis kan waktu ku untuk berlatih, waktu ku di sekolah pun kuhabiskan untuk berlatih. Hingga aku berada pada saat saat yang sulit, dimana saat aku sudah merasa sangat buntu dengan pikiranku.

Aku pun memutuskan untuk pergi ke tempat dimana aku biasa menghabiskan waktu bersamanya. Kupikir dengan melihat pemandangan kota yang di hiasi dengan pohon sakura yang tumbuh di sekeliling kota.

Tapi... Itu percuma saja, pikiranku masih saja buntu, "apa aku menyerah saja ya..."

"Apaan kau ini, menyerah begitu saja".

"Ahh, boruto-kun. Kenapa kau disini, bukankah kau bilang saat ini sekolahmu sedang ada event".

"Ahh, semua acara nya sangat membosankan. Jadi lebih baik aku membantu dirimu".

Setelah itu pun aku menceritakan semua kesusahan yang kualami. Dia pun memberikan arahan padaku, itu sangat membantu diriku. Aku pun akhirnya melanjutkan semua latihanku

Hingga akhirnya hari itu tiba...

"Apa kau sudah siap untuk mengalahkan mereka semua". Tanya nya.

"Entahlah... Aku sangat gugup". Ujarku yang menundukan wajahku.

Dia pun secara mendadak memegang kedua pipiku dan mengangkat wajahku ke atas.

"Hei, lihat lah ke atas. Percayalah pada dirimu sendiri". Ujarnya yang menyemangatiku.

"Hmm... Aku akan berjuang".

.

Setelah itu aku pun memasuki stage, banyak orang orang hebat yang yang akan menjadi sainganku. Tapi... Aku pun tidak kalah hebatnya dengan mereka semua, aku akan buktikan bahwa diriku layak menjadi juara.

Boruto pov...

Aku pun duduk di bangku penonton dan melihatnya yang sedang berjuang. Aku sangat berharap dia dapat memenangkan kejuaraan ini. Karena kuharap dengan memenangkan kejuaraan ini pandangan nya akan menjadi lebih terbuka.

Berjuanglah... Ada aku disini yang mendukungmu...

Boruto pov end..

.
.
.

Kejuaraan pun telah berakhir, aku gagal menjadi juara dan hanya menjadi runer-up.

"Maaf... Aku gagal, padahal kau sudah mengahbiskan waktumu hanya untuk membantuku. Kau pasti kecewa denganku".

"Bicara apa kau ini, menjadi juara dua di kejuaraan besar untuk pemula sepertimu itu merupakan hal luar biasa. Aku sangat bangga padamu, kau sudah berjuang keras".

"T-terima kasih". Ujarku yang menundukan wajah.

"Sudah kubilang untuk melihat ke atas bukan, kau tidak akan bisa maju jika terus melihat ke bawah". Ujarnya.

"Yaaa".

"Karena kau sudah berjuang, aku akan mentraktirmu hari ini". Ujarnya.

"Kalau begitu ayo pergi, aku sudah sangat lapar".

"Semangat sekali kau ini".

Setelah itu kami pun pergi ke sebuah kafe yang berada di dekat tempat kejuaraan yang berada di pusat kota, kami pun mengahbiskan waktu bersama di selingi dengan makanan dan minuman yang enak... Aku sangat senang...

Tapi... Pada saat kami sedang menikmati makanan tiba-tiba, sarada, chocho dan kagura-kun muncul mendatangi kami...

"Sumire, kudengar kau mengikuti sebuah lomba membuat sebuah sketsa... Kenapa kau tidak memberitahu kami". Ujar sarada yang kelihatan sedikit marah padaku.

Anata no e wa watashi no koto oshiete kuremashitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang