Hmm

224 48 13
                                        

"Ric, lo pernah suka sama orang gak sih?"

Felix yang sedang bersandar pada sofa tampak berpikir, sementara Eric yang berbaring dengan paha Felix sebagai bantal hanya mengernyit heran.

"Ya pernah lah, lagi malah." jawab Eric

"Gitu ya ...." Felix memainkan rambut Eric di pahanya.

Omong-omong, mereka sudah baikan masalah liburan kemarin, tentu saja dengan berbagai sogokan dari Eric untuk si kecil yang kadang suka ngambek.

"Kenapa lo nanya gitu? Tumbenan banget." 

"Engga, gue cuma lagi bingung aja."

"Lo suka sama orang?"

Felix mengangguk sebagai jawaban.

"Yah, patah hati nih gue." kelakar Eric sambil memeluk perut Felix posesif, berpura-pura terluka (padahal memang benar).

"Tapi gue gatau juga sih. Lo gak nembak orang yang lo suka, Ric?"

"Ngga, soalnya dia sukanya sama orang lain."

"Yakin lo? Siapa tau dia suka lo juga."

"Gak mungkin, Lix. Gue belum mau jauh sama dia. Nanti aja di waktu yang tepat gue bakal nembak dia."

"Hmm iya. Semoga beruntung Ric."

"Hahaha aneh lo. Apaan sih bahasannya, gak jelas banget."

"Gue cuma takut aja, takut suatu hari lo pergi dari gue pas udah punya pacar. Tapi gue mana bisa egois buat nahan kebahagiaan lo. Gue cuma ... takut ditinggal."

"Lix,"

"Gue suka lo."


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shut up, Mr. Son! - FericTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang