SbMS💚 | 01

491 42 1
                                    

Off kembali ke kamar karena tidak tahu mau melakukan kegiatan apa kala Gun beranjak dari perpus dengan temannya.

"Mending review film yang dirilis beberapa bulan yang lalu buat bahan." batinnya.

Meraih laptopnya dan menaruh diatas meja diikuti dengan membukanya. Jari jemarinya tengah sibuk berayun pada keyboard dengan tatapan serius mencari film yang dimaksud. Setelah beberapa saat, diputarnya film itu.

Adegan demi adegan di lihatnya dengan serius hingga waktu tak terasa bergulir begitu cepat.

Suara pintu terbuka mengalihkan pandangannya dari laptop menuju sumber suara.

"Oh kamu yang mahasiswa baru itu ya,"

"Khrap, 'phi."

"Panggil saja Kit."

"Khrap."

Kris atau sapaan akrabnya Kit ini adalah mahasiswa yang setingkat dengan Off dan Gun. Dia kembali ke kamar untuk mengambil beberapa lembar kertas yang dirasa penting dan lupa untuk dibawa.

"Apakah sudah selesai menonton filmnya?"

"Iya, baru saja selesai."

"Oh kebetulan. Mau makan bersama? Bukan hanya berdua, disana ada beberapa orang tengah menunggu."

"Khrap, kalau begitu saya membereskan ini dahulu."

Mereka berdua berjalan menyusuri lorong menuju kantin. Di meja yang dituju telah menunggu 2 orang yang salah satunya tak asing bagi Off sebab mereka telah bertemu beberapa waktu yang lalu.

"Oh 'Phi Off,"

"Gun, kenapa kau memanggilku seperti itu?"

"Tidak ada alasan khusus."

"Kalian sudah saling mengenal?" tanya Kit dengan tatapan heran.

"Gun tolong, bisakah kau pindah duduk di sebelah mahasiswa baru itu?" bisik lelaki yang menunggu bersama Gun. Menyuruhnya untuk berpindah tempat duduk dari sisinya.

"Khrap," jawab Gun.

"Perkenalkan, Off ini Singto dan Singto ini Off." ucap Gun mengenalkan keduanya.

Kit memanggil penjaga kantin dan mulai memesan apa yang diinginkannya.

"Khrap, mau pesan apa?"

"Milk ice pink satu sama nasi goreng dengan telurnya satu, sisanya tanya aja yang lainnya,"

"Mau pesan apa?"

"Samain aja semuanya." jawab Gun mewakili.

"Oke, mohon ditunggu pesanannya," ucap penjaga kantin, permisi.

"Khrap." ucap semuanya secara bersamaan.

"Ouhh, apakah kau dapat meminum minuman yang biasa aku minum?" tanya Kit pada Singto.

"Khrap, aku bisa meminumnya. Bahkan aku bisa meminummu," goda Singto.

Kit tersipu.

Off terheran kenapa harus tersipu hanya ucapan semata. Tetapi Gun mengerti mereka, dimana zona phi-nong menjadi alasan kedekatan mereka.

"Kenapa kalian tidak jadikan saja 'official'? Hilangkan per phi-nong an kalian," tanya Gun pada Kit dan Singto.

Kit dan Singto. Mereka saling menatap.

Beberapa saat berlalu dan pesanan mereka telah sampai di depan mata. Dengan lahap mereka menyantap makanan yang mereka pesan.

"Eii Gun, habis ini kau mau kemana?" tanya Kit.

"Tidak kemana-mana. Kembali ke asrama, membaca buku dan menonton beberapa film."

"Ouhh, apakah aku juga ikut bergabung untuk menonton film bersama?" tanya Off secara tiba-tiba.

"Khrap, kamu boleh ikut, lalu bagaimana denganmu P'Sing?" tanya Gun.

"Aku akan keluar sebentar bersama Kit hingga kalian menyelesaikan film yang ditonton," jawab Singto.

"Hah? Keluar denganku? Mengapa kau tidak bertanya atau memberi tahuku terlebih dahulu?" tanya Kit

"Jadi, apa kau menolak ajakanku?"

"A -aku tidak pernah bilang menolaknya."

"Khrap,"

***

vote comment share
happy reading
sorry typo
luv u babii💚💚💚

Stay by My Side [OFFGUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang