Part 9

149 33 24
                                        

Halo semuanya... 

Terimakasih sudah membaca ceritaku sampai part ini, semoga kalian suka alurnya dari awal hingga akhir ya:) 

Jangan lupa untuk beri vote dan komentar juga!!:) 

SELAMAT MEMBACA~ 

            Selepas dari pemakaman adiknya, Alma masih tampak sedih. Tak henti-henti ia menangis dalam pelukan Papanya.

"Pa.. Radit kenapa pergi cepat sekali, Pa," ujar Alma dengan tangis yang tersedu-sedu.

"Sudah, nak. Ini sudah takdir Tuhan, biarkan adikmu tenang di sana ya. Ikhlaskan," sahut Papa yang mengelus kepala anak gadisnya yang sedang dalam pelukan.

Tiga hari setelah kepergian Radit, Alma baru sadar akan ketidakhadiran sahabatnya di pemakaman adiknya. Ia pun berusaha untuk menemuinya di rumah Nugi secara langsung. Namun sayang, ketika itu keluarga Nugi tidak memberikan informasi apapun soal keberadaannya. Alma terus mencari-cari Nugi dengan menghubungi satu-persu teman kampusnya, namun nihil juga, tidak ada kabar apapun. Suatu ketika, tiba-tiba kakak perempuan Nugi meminta Alma untuk bertemu dengannya di kedai es krim yang biasa Alma dan Nugi kunjungi.

"Alma, sebenarnya ada sesuatu yang harus aku sampaikan ke kamu," ujar Kak Bela, kakak Nugi.

"Iya, Kak. Ada perlu apa memangnya?" tanya Alma.

"Lebih baik kamu baca surat ini sendiri sebagai jawaban atas pencarianmu selama ini," kata Kak Bela dengan memberikan amplop biru bertuliskan untuk Alma.

"Apa ini, Kak? Dari siapa?" tanya Alma semakin penasaran.

"Kamu buka dan baca sendiri ya," jawab Kak Bela.

Ternyata isi suratnya adalah:

"Maksud surat ini apa, Kak? Aku masih ngga paham, kemana Nugi sebenarnya kak?" tanya Alma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maksud surat ini apa, Kak? Aku masih ngga paham, kemana Nugi sebenarnya kak?" tanya Alma.

"Maaf kalau ini buat kamu jadi sedih Al, tapi kamu harus tahu ini," jawab Kak Bella dengan menghela napas dalam-dalam untuk mengatakan yang sebenarnya.

"Alma, sebenarnya Nugi selama ini.. Nugi udah ngga lagi ada, Al," kata Kak Bela.

"Maksud Kak Bela?," tanya Alma dengan menahan air mata.

"Alma, sebenarnya yang mendonorkan jantung untuk Radit adalah Nugi," jelas Kak Bela.

"Eng-ngga.. ngga mungkin, Kak. Kakak bohong kan? Iya kan, Kak?!" seru Alma yang tak terima dengan perkataan Kak Bela.

"Alma, dengar kakak. Semua yang barusan kakak bilang adalah benar adanya, dan kamu harus terima itu ya," kata Kak Bela dengan menggenggam tangan Alma.

Mendengar penjelasan Kak Bela, perlahan Alma mulai meneteskan air matanya. Ia begitu kaget mendengarnya. Ia menangis terus-menerus merasa tidak percaya akan semua yang terjadi saat itu. Alma pun pergi dan berlari sejauh mungkin tanpa tujuan. Ia benar-benar kehilangan Nugi. Ia menyesal telah menjauh darinya ketika itu dengan sebuah kesalahpahaman.

                                                         ***

Langit sore pun semakin menggelap. Alma yang ketika itu berada di tepi pantai, tiba-tiba meneteskan air matanya, mengingat kejadian tujuh tahun lalu. Baginya, kehilangan sosok adiknya, Radit, dan sahabatnya, Nugi, adalah hal paling menyakitkan selama hidupnya. Keduanya adalah sosok yang sangat dekat dengannya dan dicintainya. Kini, Alma telah beranjak lebih mendewasa karena kejadian tujuh tahun lalu itu. Ia berusaha mengikhlaskan segala yang telah pergi dari hidupnya. Ia percaya bahwa semua yang terjadi adalah sudah menjadi takdir-Nya.

"Nug, andai aku sempat menyatakan perasaanku padamu tujuh tahun lalu. Pastinya itu ngga akan terasa begitu menyakitkan bagiku, walau akhirnya aku harus kehilanganmu" gumam Alma dengan air mata yang semakin deras.

"Nug, hanya karena kejadian di tujuh tahun lalu, aku harus kehilanganmu juga Radit. Maaf atas kesalahpahamanku terhadapmu, Nug. Aku rindu hadirmu, Nug. Semoga kamu diberi tempat terbaik di sisi-Nya ya, dengan Radit juga. Kamu jaga Radit ya Nug, kumohon," gumamnya lagi.

                                                - SELESAI -


Terimakasih untuk semua yang sudah berkenan membaca, memberi vote dan komentar juga❤ 

Sampai bertemu di lain cerita yaa🥰

SEVEN YEARS AGO METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang