Hello Purple's?
Izin up ya...
...
Gay mature content!
...Jungkook kesulitan bahkan jika hanya ingin sekedar bergerak untuk meraih setoples garam yang Ia butuhkan guna memberi rasa pada masakan nya yang belum satupun berhasil Ia sajikan.
Tangan Kim Taehyung tanpa henti menjahili segala yang ada pada dirinya, bergerayang kesana kemari, melucuti harga diri Jungkook yang sejujurnya ingin memohon untuk segera saja di eksekusi. Ayolah. Daripada begini?
"T-tae, ngh..." Suara Jungkook menginterupsi kepayahan. Nafas nya berantakan, sudah di beri stimulasi sejak tadi, Namun Taehyung tak sedikit pun mau menyentuh di area inti.
Kedua nya sama sama berdiri, Jungkook membelakangi Taehyung dan kekasih nya itu aktif melecehkan nya dari arah belakang, segala yang tangan lebar Taehyung pegang akan Ia remas dan remat tanpa sopan.
Dari wilayah tubuh atas hingga bawah Jungkook, tak ada satu inci pun yang tak Taehyung jajah menggunakan tangan dan mulut lapar nya. Kecuali liang kelinci yang Jungkook miliki. Sama sekali tak Taehyung sentuh walau seujung jari. Niat menyiksa sekali rupanya.
Sampai pada titik Jungkook tak bisa lagi menahan, Ia mematikan kompornya tak perduli masakan nya yang bahkan belum layak makan. Ia berbalik menghadap Taehyung dan mencengkeram leher pria berkulit tan itu kasar untuk segera Ia terkam dua belah bibir kurang ajar nya.
Jeon Jungkook memagut pemuda nya berantakan, penuh gairah dan terburu buru. Ranum Taehyung sangat nikmat, aroma rokok yang selalu Taehyung hisap mencampuri rasa saliva manis nya. Jungkook hampir gila jika saja Taehyung tak melepaskan percumbuan kedua nya paksa.
Jungkook tak terima dan mencoba mengejar bibir Taehyung kembali, Namun gagal, karena kekasih nya itu menghalangi. "Selesaikan dulu masakan mu, ingat kau masih pelayan ku Jungkookie!"
"Tae, akhiri saja permainan nya. Kita ke dokter dulu!" Jungkook mengusap wajah cantik nya frustasi, Ia menciptakan jarak sedikit dengan Taehyung, lantas menungging dengan tak tahu malu. "Aku mulai tidak kuat di sekitar sini" Ujar nya sesaat setelah Ia membuka rok maid nya sampai pinggang. Rektum nya berkedut ingin menyelimuti sesuatu.
"Ingin ke dokter? Untuk apa?"
"Cek darah kita"
"Sudah ku bilang, tak perlu!"
"Kim Taehyung, kita bisa bermain ini lagi nanti, mengertilah..." Serupa jalang di meja bar, Jungkook menggunakan mimik wajah nya yang amat sangat butuh, suaranya parau dengan nafas yang tersengal. "Gatal, panas, sangat terangsang, rasanya tak karuan Taehyung! Aku ingin kau setubuhi Aku!" Tangan berisi nya meraba milik Taehyung yang masih total tersimpan rapi di balik celana. Itu besar dan keras, Jungkook dapat merasakan nya di dalam rematan jari jari tangan nya. "Ingin milik mu Taehyung-ngh"
Seiring deru nafas Taehyung yang terdengar menyeram kan, nampak jelas pula tatap mata nya yang mulai mengelam. Maka tangan kokoh Kim Taehyung meraih pinggang Jungkook dan mengangkat tubuh sekal di hadapan nya sembari mengecupi pipi hingga bibir nya hingga terengah.
Taehyung bawa sang kekasih menuju bilik yang rutin mereka tiduri, membanting badan berisi Jungkook diatas ranjang dan di biarkan sesaat terdiam dalam penantian.
Jungkook tautkan alis dapati sang lelaki terlihat berjalan keluar kamar dan tinggalkan Ia sendiri dalam keadaan keinginan besar untuk di setubuhi. "Brengsek-" Umpat nya sambil bersidekap. Namun tak sampai semenit dua bola matanya melebar ketika Taehyung kembali datang dengan memegang sesuatu di tangan. "Tali? Untuk apa itu?" Jungkook fikir Taehyung akan benar benar bermain kasar kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make Me Your Bitch!
FanfictionKau tahu boy, tentang seberapa keras Aku harus menahan libido ku ketika kau berada di hadapan ku? -Tae Top x Kookie Bottom -Seme aktif -Uke agresif -Bahasa Kasar/Frontal -Nc21+ area.