Make Me Your Bitch!

Hanya biarkan Aku mencintai mu.

GAY MATURE CONTENT!
...

Jimin merapat kan diri pada dinding tebal pembatas ruangan milik nya dengan milik Taehyung.

Helai rambut pirang nya yang telah cukup panjang Ia tepiskan untuk di sangkutkan pada cuping telinga, Ia ingin gendang telinga nya tak terhalang apapun agar dapat mendengar apa yang tengah terjadi pada sang sepupu di kamar sebelah.

-Dan mengabaikan Min Yoongi yang tengah tepat berdiri dengan rasa kesal yang sama di belakang nya.

Lantas berkali kali Jimin menghantam kan tinju pada tembok beton, membuat ruas ruas jarinya terluka, sebab kesal tak kunjung Ia dapati setitik pun suara dari sana.

"Hentikan Jimin!" Yoongi menginturepsi bukan baru sekali, namun Jimin abai dan terus berusaha mendapatkan sesuatu yang berkaitan dengan Taehyung meskipun itu mustahil terjadi.
"Kau menyakiti dirimu sendiri astaga bodoh!" Si tampan putih pucat melangkah berat, Ingin sekali merengkuh tubuh kurus itu dengan seluruh kasih sayang tulus nya. Akan tetapi-

"Jangan dekati Aku!" Jimin melemparkan apapun yang ada didekat nya dan memaksa Yoongi menjauh. "Apa salah nya biarkan aku bersama Taehyung? Mengapa kalian semua sangat egois?" Ia menangis dan menjatuhkan dirinya ke atas lantai.

"Dia tidak mencintai mu, Kau hanya akan mendapat rasa sakit jika bersamanya!" Yoongi turut mendarat kan lututnya di atas lantai yang sama. "Dan disini hanya ada aku yang mencintai mu, Aku mencintai mu Park Jimin!" Adalah kata kata paling tak mungkin seorang Min Yoongi utarakan pada siapapun, kecuali jika hatinya yang beku memang telah mencair seutuhnya. dan hanya Jimin yang telah mampu melakukan nya.

Namun kali ini hati Jimin lah yang seolah telah terkunci. Ia tak bergeming dan tetap menangisi keputus asaan sebab tak menemukan cara bagaimana bisa mengetahui tentang Taehyung di luar sana.
"Aku mencintai Taehyung..." Bibir basah sekal nya merapal kalimat pelan, namun Yoongi dapat mendengar perkataan itu dengan benar.

"Aku tahu! Astaga berhenti mengatakan itu!" Yoongi menjambak rambut nya sendiri frustasi.

::

"Ah-emph..."

Jungkook tersentak dan spontan mencengkeram pinggiran meja saat Mingyu menggigit bibir bawah nya tiba tiba.

Kedua nya sengaja bercumbu di hadapan pria telanjang yang tengah terus meronta sebab dirinya terikat kuat di atas ranjang. Taehyung masih berusaha melepaskan, meskipun kini telah terluka dan mulai membuka jalan darah di pergelangan tangan.

Lantas satu kali gesekan telak menumpahkan corak merah menetes mengotori sprai merah muda di bawahnya. Kedua mata indah Jungkook menangkap itu dan hatinya terasa lara.

"Cukup Gyu..."

Binar yang sedari tadi menyorot girang menyaksikan betapa pecundang nya Taehyung, mendadak sayu, juga antusias di wajah nya turut melayu.
Telapak tangan nya terangkat untuk menutup sigap bibir pria lain yang sedari tadi menciumi dirinya tanpa malu.

Mingyu kerutkan dahi menyaksikan betapa mudah nya Jungkook merubah jalan fikiran nya.

Tadinya si manis itu tak henti menyeringai setara iblis, menikmati setiap sentuhan di hadapan sang mantan kekasih yang terus mengumpati dan menatap nya sinis.

Lantas ada apa ini?

"Lepaskan Aku!"

Tiba tiba Jungkook mendorong tubuh tegap tinggi nya menjauh.
Menyingkirkan nya begitu saja dan membuat harga dirinya terluka.