Hi Purple💜
Wellcome back to my story.
Aku up ya.
Tapi ini---
Gajamin bikin kalian suka:'(
...
Aku gomawo sangad pada
kalian yg tetep stay sampai sini....
"Tolonglah buka mulut mu Kim Taehyung!"
Sesendok makanan terulur kembali untuk yang kesekian kali. Tersodor tepat pada dua bilah bibir pucat yang tetap tertutup rapat, tak perduli bahwa perut si pemilik belum terisi apapun selama berhari hari.
Oke hanya air minum. Itupun harus di barengi adegan pencekokan terlebih dahulu.
"Tae? Keadaan mu akan semakin memburuk jika kau terus keras kepala seperti ini" Dan Park Jimin masih belum menyerah hibakan pinta pada sepupu nya. Sesekali pula usap air mata Taehyung yang terus mengalir basahi wajah.
"Taehyung? Ku mohon..."
"Bukankah aku yang seharus nya memohon pada mu?"
"Tak perlu memohon, ucapkan yang kau ingin. Dan aku akan berikan segalanya"
"Benarkah?" Kedua mata dengan kelopak sembab Taehyung alihkan atensi. Yang tadinya tatap nanar ke sembarang arah, kini seolah pancar kan harap pada dua iris blue milik pemuda mini di hadapan nya.
"Iya katakan"
"A---aku ingin... Aku ingin Jeon Jungkook!"
"Apa?"
"Jimin, Aku ingin bertemu Jungkook"
"Haish!"---
----pyar!!!
Jimin meradang dan hempas kan sepiring nasi yang Ia pegang ke atas lantai begitu saja.
"Inginkan apapun Tae! Asal jangan Jungkook! Mengapa kau sulit sekali melupakan dia!"
Taehyung tertegun dan pandangi Jimin dengan mulut terbuka. Bukan karena takut, hanya saja Ia masih tak percaya, benarkah pria ini adalah Park Jimin? Seorang pemuda yang dahulu begitu lembut dan penuh cinta pada tiap sorotan matanya?
"Jimin, Aku-----"
"Sudahlah Taehyung! Kalau kau tidak ingin makan tak masalah, kau akan mati dan tak akan bertemu Jungkook untuk selama nya!"
Jimin turunkan diri dari ranjang Taehyung. Ia melangkah menuju pintu keluar tanpa lagi menoleh ke arah Taehyung sedikitpun. Pemuda ini muak sungguh. Sejak tiga hari lalu kesabaran nya terus di permainkan.
"Kau kejam Jimin! Aku membenci mu! Kau tak pantas punya hubungan dengan ku"
Selalu kata kata makian yang Taehyung lantunkan di setiap kali Jimin menolak penuhi permintaan untuk bertemu si manis nya tersayang.
Apa-apan? Jika ada yang berfikir bahwa Jimin tega melihat Taehyung dalam keadaan begini, maka jawaban nya adalah salah!
Karena sejujur nya. Jimin pun sudah tak sanggup saksikan diri Taehyung yang biasanya arogan dan pongah. Senyum licik dan aura pengintimidasi yang begitu gagah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make Me Your Bitch!
FanfictionKau tahu boy, tentang seberapa keras Aku harus menahan libido ku ketika kau berada di hadapan ku? -Tae Top x Kookie Bottom -Seme aktif -Uke agresif -Bahasa Kasar/Frontal -Nc21+ area.