2.Sakit?

316 18 4
                                    

This fanfiction by Navely_

Don't CopPaste & Remake !




(Maaf jika ada Typo)

▪■▪

Jungkook memarkir kendaraan roda empatnya perlahan, senyum cerah mendominasi wajah tampannya kini. Pria itu tak bisa menarik setiap sudut wajahnya untuk mendatar.

Dari seluruh cinta yang ada di permukaan bumi ini, Jungkook bersumpah bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkannya .

Jemari lentik Jihyo digenggamnya lembut, mengusap lalu menciumnya penuh sayang. Sesaat netra keduanya bersitatap, Jungkook maupun Jihyo sama-sama menyikapi lewat pandangan itu.

"Ji, aku mencintaimu"

Ucapan yang begitu dirindukan Jihyo terucap lagi melalui bibir tipis Jungkook.

Jihyo tersenyum lebar. Wanita berambut sebahu itu kemudian melepas genggaman Jungkook berdalih menuruni mobil yang sedang mereka naiki .

Perut besar membuat Jihyo sedikit kualahan untuk berjalan menyamai Jungkook, namun pria itu tetap berlari duluan kedepannya, membuka pintu rumah mereka walau sudah ada nenek Park yang kebetulan muncul.

"Nenek? Astaga, kenapa belum tidur juga?"

Suara Jihyo terdengar khawatir saat bersitatap dengan ibu dari ayahnya itu, namun wanita tua itu hanya tersenyum.

"Nenek tidak bisa tidur, bagaimana keadaanmu? Apa kata dokter? Bayi kalian perempuan atau laki-laki?" Tanya nenek Park antusias.

"Huum sebaiknya kita bicarakan di dalam saja ya nek" ajak Jungkook tak enak, tapi ini sudah malam dan tak baik untuk orangtua berada di luar rumah. Cuaca pun cukup terbilang dingin.

Nenek Park terlihat biasa saja, tak memepermasalahkan itu. Toh di dalam juga akan terjawab pertanyaannya.

Sesampai di dalam, segera Jihyo menduduki sofa paling ujung, katanya bisa bersandar karena pinggangnya merasa sakit.

"Ayo katakan, perempuan apa laki-laki?" Tanya nenek Park lagi.

"Tidak tau nek, bayinya sembunyi. Mungkin malu" Jawab Jihyo yang kini sedang dipijit oleh Jungkook.

"Loh, ini sudah bulan ke-7 kan? Aneh ya bayi kalian. Tapi tetap saja nenek sangat menantikan"

"Bukan cuma nenek kan , kita semua menantikannya"

Cup

Jungkook mengecup singkat perut besar Jihyo yang membuat Jihyo terkekeh geli.

"Yasudah, sekarang istirahat saja di kamar, kasihan juga Jihyo sepertinya sangat lelah" Ucap nenek Park.

Jihyo dan Jungkook mengangguk cepat. Keduanya pun meninggalkan nenek Park menuju ke kamar.

Di kamar, setelah melakukan pergulatan sebelum tidur, keduanya terlihat sedikit bermanja yang mungkin bisa dikatakan permintaan dari bayi.

Namun tiba-tiba deringan telfon milik Jungkook berbunyi, pria itu melihat nama yang tertera dan cukup membuat raut wajahnya menurun seketika.

"Siapa Mas?" Tanya Jihyo penasaran.

Jungkook memperlihat layar ponselnya, dengan begitu terlihat pula raut wajah Jihyo yang berubah namun raut kekhawatiran.

"Coba diangkat dulu, mungkin penting"

Mistake of The Married [NayKook Ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang