5. Aniversary

182 15 12
                                    

Jungkook mendesah kasar begitu mencapai rumah sakit tempat Raka dibawa. Berlari cepat menyusuri koridor rumah sakit , Jungkook memasang wajah gemetarnya.

"Fiuh, Jihyo-ya bagaimana Raka?" Tanya Jungkook begitu mendapati Jihyo membuka pintu ruang inap Raka.

Jihyo terdiam padahal niat awalnya hanya untuk membuang sampah tapi dikejutkan dengan kedatangan Jungkook.

"Masuk dan lihatlah Mas, aku akan membuang ini dulu"

Jungkook mengangguk cepat memasuki ruang inap putranya. Degub jantungnya berdebar saat melihat sang anak harus dipaaang jarum infus dibagian kaki mungilnya.
Jihyo yang membuang sampah memang tidak jauh pun sudah kembali ke ruangan . Dia tersenyum tipis melihat suaminya datang dan langsung duduk disamping anaknya .

"Kenapa bisa terjadi....Apa kata dokter ?" Tanya Jungkook antusias. Jihyo mengelus sekali puncak kepala anak lelakinya lalu menatap Jungkook tenang .

"Tidak ada yang serius Mas...Mas ingat Raka lahir prematur , itu sebabnya suhu tubuhnya jadi gampang meningkat atau turun. Kata dokter juga ini biasa untuk pertumbuhan anak...."

Jungkook menghela nafasnya lagi. Benar-benar sekarang baru bisa tenang dia , sedari mengetahui Raka masuk rumah sakit, Jungkook bahkan sudah sangat khawatir. Tapi disana ada Nayeon jadi Jungkook tak bisa leluasa untuk berekspresi .

"Syukurlah Ji, maaf Mas tidak melihat ponsel semalam" Jungkook menunduk.

Jihyo menanggupi dengan senyumannya, sebenarnya Jihyo juga ada kata kecewa tapi mana boleh , Jihyo harus sadar diri , hubungan mereka tidak benar dari awal. Jadi Jihyo harus selalu bersedia menjadi yang ke-2 apapun kondisinya .

"Mas sudah jangan begini ya... Oh bagaimana keadaan Nayeon..? Apa kandungannya masih lemah...?"

"Sudah lumayan Ji...kemarin dokter bilang bayinya sudah ganti posisi...jadi kemungkinan besar bisa melahirkan normal"

Jihyo mengangguk , lagi-lagi dalam hati Jihyo merasa cemburu untuk Nayeon. Dia juga ingin melahirkan normal , tapi apa boleh buat Tuhan menghendaki Raka untuk dilahirkan diusia kandungannya 7 bulan .

"Syukurlah Mas , pasti Nayeon akan sangat bangga nanti bisa melahirkan normal"

"Hei jangan seperti itu. Bagi Mas kalian itu 2 wanita paling hebat...mau secara normal atau caesar itu sama saja....doakan saja nanti Nayeon dan bayinya sehat"

Jihyo mengangguk dan kembali tersenyum. Ini yang Jungkook kagumi pada Jihyo , walau bagaimanapun keadaan hatinya Jihyo akan selalu tersenyum. Jungkook tau perasaan Jihyo tidak baik-baik saja. Jungkook juga tau jika nanti semuanya terbongkar , perasaan Nayeon juga akan tidak baik-baik saja. Tapi disini Jungkook mencoba meminta pada Tuhan agar membuat mereka nantinya baik-baik saja.


▪■▪

"Ibu...kenapa ibu memasak ?"

Taeyeon tersenyum melihat menantunya menghampiri ke dapur .

"Sudah ibu bilang untuk jangan kemari...istirahat saja...nanti kau kelelahan"

"Tidak ibu...aku baik-baik saja...hari ini aku akan memasak makanan special untuk Mas Jungkook...rasanya sudah lama sekali aku tak menyentuh dapur kan bu"

Taeyeon terkekeh mendengar penuturan menantunya. Dalam hati secara tak langsung Taeyeon sangat beruntung mempunyai menantu sebaik Nayeon. Kurang apa lagi sekarang , hati Nayeon sangatlah tulus untuk putranya. Tapi disini mereka telah merusaknya, mereka akan membuat hati Nayeon sakit jika Nayeon mengetahui yang sebenarnya .

Mistake of The Married [NayKook Ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang