16 : Is he jealous?

118 20 0
                                    

Author's pov.
SMA Cre.ker
Rabu, 16.45 PM.

Para anggota tim dance dan tim nyanyi baru saja selesai menyelesaikan kegiatan latihan mereka. Hyemi dan Yeji sedang berjalan menuju ke gerbang depan untuk membeli baklor, sambil mengobrol ria. Kemudian, ada sebuah suara rendah memanggil mereka berdua.

"Hyem, ji!" Panggil Kevin, di sebelahnya juga terdapat Changmin yang sedang melambaikan tangan. Mereka berdua membalas lambaiannya lalu meminta Kevin dan Changmin untuk jalan ke arah mereka.

"Mang, baklornya 5 ribu 2 bungkus!" Ujar Yeji kepada mang baklor. Mang baklor tersebut menganggukkan kepala sebagai respon.

"Kalian berdua mau gak ke cafe seberang sekolah? Kalo mau, pergi aja. Soalnya, Changmin yang traktir nih" ajak Kevin sambil merangkul bahu Changmin. Changmin berusaha menyingkirkan tangan Kevin yang melingkar bahunya, dia terlihat kesal dan lelah dengan perilaku Kevin.

"Coba gua gak kalah tadi. Pasti Sunwoo yang traktir" gerutu Changmin sembari melipatkan kedua tangan di depan dada.

"Lah, kok tiba-tiba kak Sunwoo?" Tanya Hyemi mengambil bungkusan berisi baklor yang tadi dia titip beli sama Yeji.

"Tadi siang, dia sama Sunwoo taruhan sewaktu lomba lari di pelajaran olahraga. Nah, yang kalah bakal dapat hukuman traktir cafe seberang sekolah. Alhasil, dia kalah. Yah gimana jugalah, lawannya Sunwoo. Pasti Sunwoolah yang menang" jelas Kevin.

"Tapi kenapa kak Sunwoonya gak ikut sama kalian?" Sekarang, giliran Yeji bertanya.

"Sunwoo memang mau, tapi dia ada halangan gitu. Jadi, dia kasih tiket traktirnya ke gua. Udah itu, sekalian aja gua minta Changmin traktir kalian. Jadi, dia bisa hamburin duit. Nih orang suka kali habisin duit orang, tapi duit sendiri gak dipake" jawab Kevin menggelengkan kepala, memikirkan tentang uangnya yang terbang ke langit karena digunakan untuk membayar pesanan waffle cream sandwich Changmin kemarin.

"Yaudah, kuy. Gua juga lagi pengen minuman dingin gitu, kan mending dapat traktiran" sambung Yeji sambil menyuapkan baklor ke mulutnya sendiri.

"Kalo elo hyem?" Panggil Kevin. Ia mengedipkan sebelah mata sebagai pertanda untuk menyetujukan tawaran traktir gratis yang jarang didapatkan seseorang. Rejeki dikasih oleh Kevin 😉. Hyemi mengangguk pelan sebagai respon.

🌸🍭🌸

Vintage City Cafe, 17.13 PM.

Mereka berempat menempati sebuah meja dan masing-masing duduk di sebuah kursi. Changmin bertanya kepada mereka semua mau pesan minuman apa, dan dia yang akan pesan untuk mereka karena dia juga yang bertugas membayar.

"Rose tea aja kak" jawab Hyemi.

"Gua chocolate drink" sambung Yeji melirik ke buku menu yang ada di tangannya.

"Aged coffee satu" tambah Kevin. Yeji melototkan mata ke arah Kevin. Mengapa? Karena secangkir kopi yang dipesan Kevin berharga 250 ribu. Kopi ini bisa semahal itu karena ia telah diusiakan dalam rangka waktu yang cukup lama dan selama didiamkan, ia telah mengembangkan sebuah rasa khas unik yang hanya dimiliki kopinya.

"Jangan yang itu kak, mahal benar!" Pekik Yeji.

"Ih, sekali-sekali aja. Lagian dia yang traktir" tunjuk Kevin ke arah Changmin.

Yeji menggelengkan kepala sambil mengepalkan tangan erat sebagai ancaman jika Kevin tidak menurutinya. Kevin segera mengganti pesanannya menjadi latte panas, dia masih menyayangi nyawa satu-satunya. Changmin menghembuskan napas lega, bersyukur dapat menghindari kebangkrutan dadakan berkat Yeji. Kadang-kadang, Kevin suka minta dibeliin barang yang harganya gak ngotak.

Stranger • Ji ChangminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang