Author's pov.
Sudah 2 minggu sejak Hyemi dan Suzy telah pindah ke Jakarta. Sekitar 2 hari kemudian setelah sampai ke apartemen, semua furnitur yang dikirim dari Pekanbaru juga telah sampai dan sudah dirapikan ke tempatnya masing-masing.
Saat ini, Hyemi sedang duduk di sofa dan menonton televisi di hadapannya.
Tring, tring.
Terdengar suara bel apartemen berdering. Hyemi bingung kenapa belnya berdering, padahal dia gak ada undang siapapun ke rumah. Btw, sekarang Hyemi lagi sendirian. Suzy sudah mulai bekerja seminggu yang lalu.
"Iya tunggu bentar" Hyemi menghampiri pintu tersebut dan membukanya. Dia melihat 3 pria di depan rumahnya tapi tatapannya tetap pada pria yang tinggi dan bongsor yang ada di hadapannya, mengenakan hoodie berwarna putih. Pria tersebut mendekap tubuh mungil Hyemi.
"Hyemi, kok kamu gak bilang sama abang kalo udah sampai di Jakarta?" Tanya pria tinggi itu, mengerat pelukannya dengan Hyemi.
"Bang, sesak" Hyemi menepuk punggung pria tersebut beberapa kali. Pria yang bersetelan jas yang ada di belakang, memisahkan mereka berdua.
"Younghoon, kamu ini. Gak dengar Hyeminya sesak?" Omel pria tersebut.
"Sowwy" lirih Younghoon.
"Hyem, kamu gak kangen om?" Suho merentangkan kedua tangan dan ngepout bibirmya. Kedua anak lelaki tersebut yang melihat ayah kandung mereka melakukan hal seperti ini, menggelikan hati mereka berdua.
"Pa, udah tua pa" ucap Chenle sambil menggelengkan kepalanya.
Hyemi membalas pelukannya Suho,
"Om, gak masuk?" Tanya Hyemi."Oh, oom gak bisa. Om cuman anterin mereka berdua aja. Lagian mereka sendiri yang bilang mau ketemu sama kamu".
"Oh gitu, yaudah masuk aja" Hyemi memberi jalan untuk mereka masuk. Younghoon dan Chenle masuk ke dalam unit apartemen tersebut. Hyemi melambaikan tangannya ke Suho. Suho juga balas lambai. Hyemi menutup pintu tersebut untuk melayani kedua sepupunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger • Ji Changmin
Fanfiction(Discontinued) Part di awal-awal memang panjang tapi jangan keduluan bosan ya! Start : 19/09/20 End : 14/06/21 ❝Gua harap kita bertemu lagi, elo adalah teman dan cinta pertama gua❞. Perpisahan bukan akhir pertemuan, perpisahan hanyalah untuk beberap...