12 : New bitch's debut

100 20 5
                                    

Author's pov.

Di sebuah cafe, terdapat Hyemi dan Chenle yang menempati di sebuah meja. Mereka sedang menunggu kehadiran teman-teman mereka karena mereka rencana ingin berkumpul bersama di cafe tersebut untuk mengobrol sekaligus hangout.

Sementara menunggu untuk waktu berjalan, Hyemi memainkan sebuah game di hapenya. Sedangkan Chenle, ia mendengar lagu dari airpods yang dipasang di kedua telinga.

Ring..

Suara dari bel pintu berdering, menandakan seorang tamu telah membuka pintu tersebut. Terdapat Doyeon dan Yeji yang menoleh kiri lalu ke kanan, mencari sebuah meja dengan keberadaan salah satu temannya. Hyemi melambaikan tangan ke atas dan memanggil mereka berdua.

"Mbak dodo, Yeji. Sini!" Panggil Hyemi sembari menunjuk ke meja yang ia tempati sekarang.

Doyeon dan Yeji segera berjalan ke arah meja Hyemi dan Chenle, dengan sebuah senyuman di wajah mereka berdua. Doyeon dan Yeji masing-masing duduk di salah satu kursinya.

"Mana yang lain?" Tanya Chenle melepaskan salah satu airpods dari telinga, untuk mendengar mereka berbicara.

"Renjun memang terlambat karena macet. Haechan... gak tau tuh anak kemana, gak ada kasih tau kabar" jawab Doyeon sembari mengeluarkan hape dari tas selempang yang ia letak di meja.

Sementara itu, bel pintunya berdering kembali. Mereka semua melirik ke pintu tersebut dan melihat Renjun yang sedang memakai sepasang kacamata, terlihat keren seperti biasa. Dan, Haechan yang terlihat seperti dia baru saja dikejar oleh anjing liar, menuju perjalanannya ke sini.

Renjun dan Haechan berjalan ke arah mereka berempat. Lalu Renjun duduk di sebelah Doyeon, sedangkan Haechan duduk di sebelah Yeji.

"Chan, ngapa rambut elo bisa kayak gini?" Tanya Yeji sambil merapikan kembali rambut Haechan yang berantakan.

"Tadi gua terburu-buru ke sini. Gua lupa ada rencana ke cafe. Jadi dari gramedia depan sana, gua lari sampai ke sini" jelas Haechan sembari menggerakkan tangan seperti orang melakukan sebuah mantra.

"Ya ampun. Udahlah, mau pesan apa?" Tanya Hyemi membuka buku menu yang terletak dihadapannya.

Doyeon dan Yeji memesan sebuah latte, tetapi untuk Doyeon, ia menambahkan kue tiramisu. Renjun meminta green tea latte. Haechan ingin iced tea (padahal es teh lebih murah). Hyemi pesan teh earl grey. Chenle pesan black sugar latte.

Pelayan tersebut mencatat semua pesanan mereka dan pamit.

"Ok, gua pengen gosip" ujar Haechan sembari menopang dagu.

"Gua siapin mode emak-emak dulu" Ujar Renjun lebai. Mereka semua gak sangka Renjun bisa mengucapkan kalimat itu, apalagi dengan wajah yang datar. Chenle tertawa seperti lumba-lumba, Hyemi menutup mulutnya berusaha untuk menahan tawa yang mungkin akan keluar sebentar lagi. Doyeon dan Yeji melihat wajah sesama yang mencoba untuk menahan tawa mereka.

"Cukup ketawanya. Tehnya panas hari ini" tambah Haechan melihat teman-temannya seraya menggelengkan kepala.

"Jadi..".

"Dek, ini semua keenam minumannya ditambahkan kue tiramisu. Bayar langsung atau tunggu dulu?" Tanya pelayan yang tiba-tiba datang dan memotong ucapan Haechan. Haechan mengepalkan tangan erat dan sedikit dendam dengan pelayan tersebut.

"Sementara ini dulu mbak" balas Chenle. Pelayan itu mengangguk pelan dan membalikkan badan.

"Jadi..".

Stranger • Ji ChangminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang