18 : Party (2)

76 17 3
                                    

Author's pov.

Jam 4 sore telah tiba. Semua para peserta acara telah datang, mereka juga disuruh untuk bertemu para fotografer yang akan mengambil gambar mereka. Karena di sekolah SMA Cre.ker dan sekolah SMA Tri Puri Sakti memiliki murid-murid yang cukup dikenal masyarakat publik. Jadi, setiap murid akan difoto oleh mereka dan mungkin bakal diunggah di berita sekolah sekaligus berita internet.

Hyemi yang duduk di salah satu kursi untuk tamu, sedang menghapal kembali kertas narasi untuk terakhir kalinya bersama dengan Kevin, juga Jacob yang baru aja sampai dan lalu menghampiri mereka berdua.

Kemudian, dia merasakan sebuah tepukan di bahu. Hyemi menoleh ke orang tersebut dan muncullah Yeji dengan pakaian tradisional yang berwarna mencolok beserta berkilau.

"Gila, elo cantik kali hyem! Apalagi dress merah elo ini, cantik banget deh" seru Yeji.

"Makasih ji, elo juga kelihatan cantik. Tunggu, mana dress yang elo bilang mau bawa?" Tanya Hyemi sembari meneliti setiap inci tubuh Yeji, tetapi tidak melihat sebuah dress yang dibawa.

"Oo, diantar sama supir. Cukup merepotkan kalo gua bawa sendiri" sahut Yeji sambil menggaruk tengkuk.

"Eh, kak Kevin sama kak Jacob. Sorry gak sadar kalian berdua ada di sini" sapa Yeji tersenyum kepada mereka.

"Gak papa kok, santai aja sama kita" jawab Jacob membalas sebuah senyuman malaikat khasnya.

Ini sempat difoto oleh salah satu fotografernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini sempat difoto oleh salah satu fotografernya. Anjir, ganteng kali ಥ_ಥ

Ini dress yang dikenakan oleh Hyemi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini dress yang dikenakan oleh Hyemi. Cantik banget dah...

"Kak Kevin, hyem. Kalian kan MC, belum ucapin pembukaan acara?" Tanya Yeji kebingungan. Karena dia melihat mereka berdua yang terlihat sedikit gugup, berusaha untuk menunjukkan ekspresi wajah biasa di saat yang bersamaan.

"Sebentar lagi. Sekarang tamunya masih sedikit, nunggu sewaktu sudah lebih ramai" balas Kevin sembari mengeratkan microphone yang ada ditangannya. Padahal dia tidak pernah segugup ini ketika disuruh hosting sebelumnya. Mungkin karena acara ini melibatkan sang kepala sekolahnya sendiri dan murid-murid sekolah lain, yang mengikuti perayaan acara tersebut.

Stranger • Ji ChangminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang