Prolog

34 6 0
                                    

Disebuah sekolah senior high school...
.
.
.
.
.
.
.
Terdapat seorang siswa lelaki bernama Ardi. Ia sedang berada di depan lokernya. Tempat dimana ia meletakkan barang yang memang perlu dibawa dan disimpan disana dengan aman. Kebetulan disana juga terdapat Hana. Hana adalah teman semasa kecil Ardi. Mereka selalu bersama bahkan banyak yang beranggapan mereka pacaran namun sebenarnya mereka masih belum bisa menyatakan perasaan nya masing masing.

Hana membuka lokernya memperlihatkan sebuah foto yang tercetak dan ditempel di dalam nya. Selesai Hana mengambil barang yang ingin dia keluarkan. Ia melihat ke arah foto tersebut. Mengelus fotonya dan menunjukkan raut wajah terpana pada foto tersebut.

"..."

Ardi diam tidak menyapa Hana. Ia fokus melihat ekspresi Hana pada foto itu. Hana sadar setelah beberapa lama ada yang memperhatikan nya.

"Eh... Ardi?"

Hana menutupi foto pada lokernya tersebut dengan tubuhnya. Berharap Ardi tidak melihat fotonya. Dengan senyum manis Hana melambaikan tangan nya rendah. Tanpa ragu Ardi membalas lambaian tangan Hana dengan gugup. Langkah kaki Ardi mendekati Hana yang saat itu masih berdiri di depan lokernya.

"Apa kau baik baik saja?"

"Aku tidak apa apa. Bagaimana dengan mu? Maaf aku tidak memperhatikan jika kau ada disana juga."

Hana tersenyum malu. Ardi hanya membalas senyuman.

"Aku tahu. Bukan masalah"

Sementara itu seseorang tengah memperhatikan mereka.

"Sial... Kenapa cecunguk itu selalu mendekati Hana ku. Tidak bisa dibiarkan..."

Lelaki itu mengetahui semua tentang Hana. Ia mengerti jika Hana tertarik dengan karakter fiksi yaitu Vampir. Dia merogoh saku celananya dan mengeluarkan kotak kecil berisi taring palsu. Lelaki itu memakai taring palsu dan mengubah gaya rambutnya. Tak lupa dia memakai baju bertulisan "Team Vamp".

"Cara ini pasti akan berhasil memikatnya."

Lelaki itu bersiul sambil mendekati Hana. Pandangan Hana dan Ardi seketika teralih padanya. Seolah bergaya cool dan menunjukkan wajah datarnya...

"Hana, aku ingin mengajak kau makan siang. Apa kau mau?" Tanya nya sambil menebar aura pesona.

"..." Ardi menunjukkan Ekspresi wajah kesal.

Tatapan kagum jelas tergambar di mata Hana yang kini memperhatikan lelaki itu. Siapa yang akan menolak pada seorang pria bergaya cool terutama jika penggemar vamp?

"Woahh... iya." Angguk Hana tanpa ragu.

"A-apa?" Ardi terkejut dengan jawaban Hana.

Lelaki itu mengulurkan tangan nya dan disambut baik oleh tangan lembut Hana. Mereka pun pergi meninggalkan Ardi di lorong loker.

"T-tunggu Hana!"

Ardi tidak berniat untuk mengejarnya setelah lelaki itu menengok ke arah Ardi dan menunjukkan ekspresi wajah kemenangan.

"..."

Ardi menghela nafas. Tak sengaja ia melihat foto dari loker Hana yang terjatuh ke lantai karena terburu buru menutup loker. Ardi mengambil foto tersebut dan memperhatikan dengan seksama. Foto tersebut menampilkan seorang Pria yang memiliki taring runcing dengan seorang wanita yang memeluknya dengan ekspresi bahagia.

"Jadi... selama ini Hana menyukai pria yang seperti ini?" Ardi menengok lagi ke arah Hana dan lelaki tersebut pergi.

"Pantas saja matanya langsung berubah menjadi hati." gumam nya.

Perasaan kalah sekaligus khawatir menggerogoti hatinya. Khawatir jika Hana bersama pria selain Ardi.

------------------------*** ------------------------
Akan kah Ardi bisa mendapatkan perhatian Hana kembali? Bagaimana cara dia melakukan nya? STAY TUNNED!
-----------------------***--------------------------

Haiii ketemu lagi bersama aku:v

Mohon maaf jika komik sebelah tidak aku update karena masih bingung alurnya:(

Terimakasih sudah mampir baca cerita ku yang ini.

Yang ini bakal update kok di Part selanjutnya tenang aja. Dan pastinya memakai alur buatan ku sendiri:v

Mohon dukungan nya teman teman!

LOVE BITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang