ꦦꪳ՚ tour of cullen house ꒰ ͜͡ఎི

1.7K 224 1
                                    

your pajama ↑↑↑

"bloody hell" umpatku sehabis membuka semua cela dilemari milik keluarga cullen. aku sedang berusaha mencari piyama untuk tidur. tapi yang aku dapati malah piyama yang kurang bahan. 'demi merlin, apa aku harus tidur dengan pakaian seperti ini?!' pikirku

dari semuanya akhirnya aku memilih piyama yang lumayan tertutup

demi merlin seharusnya aku tidak menerima tawaran yang diberikan kepada keluarga cullen kalau tau bakal seperti ini.

jam sudah menunjukkan pukul satu malam dan aku belum bisa tidur karena tidak ada piyama yang nyaman untuk aku pakai tidur

merasakan tenggorokanku kering, aku langsung berjalan keluar kamar dengan menutupi tubuhku yang sedikit terekpos menggunakan bathrobe

jujur saja tadi saat makan malam aku sama sekali tidak menyentuh apapun karena terlalu takut dan terbawa suasana berbincang yang sekarang mengakibatkan cacing di perutku mulai bergemuru karena meminta jatah makannya

berjalan perlahan aku melihat kearah ruang makan, tidak sopan memang makan dirumah orang tanpa izin. tapi mau bagaimana lagi. beruntung makanan yang tadi disajikan untukku masih terletak sempurna di meja makan

aku lalu membuka kulkas keluarga cullen dan mulai mengambil sebotol air dingin. ya air dingin biasa bukan darah seperti yang mereka minum. aku langsung meminum air itu

"kamu baru selesai mandi" suara dibelakangku yang membuat aku berteriak terkejut dan tanpa sengaja menjatuhkan botol minumnya yang beruntungnya dengan cepat ditangkap oleh sipelaku pengejutan itu

aku langsung menghadap kearah si pelaku yang ternyata edward. aku langsung memberikan gelengan gugup karena telah dipergoki sang pemilik rumah meminum tanpa meminta izin dirumahnya

"b-bukan. h-hanya saja bajunya terlalu terbuka jadinya aku memakai bathrobe. m-maafkan aku aku haus jadi aku minum tanpa izin" aku langsung memejamkan mataku karena takut edward marah karena tindakan tidak sopanku.

diluar dugaan ternyata dia mengarahkan botol itu kepadaku aku langsung menatapnya bingung tapi sedetik kemudian mengambilnya lagi dan meminum habis isinya

"terimakasih" kataku menawarkan senyum ramah kepadanya yang hanya dibalas anggukan

"kenapa kamu belum tidur" tanyanya sambil berjalan meninggalkanku menuju ruang keluarga. rumah ini terasa sepi bahkan seperti tidak ada penghuni

"aku belum ngantuk" ucapku kakiku berjalan begitu saja mengikutinya padahal awalnya aku ingin kekamarku dan tidur

"ingin berjalan-jalan disekitar rumahku?" tawarnya yang langsung kubalas anggukan bersemangat. bahkan rasa laparku sudah lenyap

.
.
.

kami sudah berkeliling hampir ke sebagian rumah milik keluarga cullen, edward cukup ramah selama kami berdua berkeliling dia juga memberitahuku tempat-tempat yang sudah kami lewati

berjalan seperti ini bersamanya membuat ingatanku dengan cedric muncul. edward sangat mirip dengan cedric bahkan hanya warna kulit, suhu tubuh dan juga bentuk rambutnya yang membuat keduanya berbeda. dan juga spesies mereka tentunya cedric manusia sedangkan edward vampire

"mm, kenapa sepi sekali. apa seluruh keluarga cullen sedang tidur ya?" tanyaku membuka suara setelah sepuluh menit saling diam

"tidak. memang tidak ada siapa-siapa dirumah ini. yang lain sedang berburu di hutan. kami vampire vegetarian" jelas edward yang mendapat tatapan bingung dariku "vampire vegetarian?" tanyaku bingung

"kami tidak meminum darah manusia sebaliknya kami hanya meminum darah hewan" aku mengangguk mendengar penjelasannya "kamu dan rosalie sepertinya sudah akrab" sambungnya yang lagi-lagi kubalas anggukan

"iya, rosalie baik. dia menceritakan masa lalunya kepadaku, dan beberapa hal tentang keluarga cullen. aku harap aku punya kakak sepertinya, dia berbeda dari kakakku fleur yang lebih sering memarahiku ketimbang menyayangiku" ucapku sedikit kesal mengingat kelakuan fleur

"lalu kenapa kamu tidak ingin diubah menjadi vampire. agar bisa menjadi adik angkatnya" ucap edward yang membuat langkah kami terhenti "t-tidak aku tidak ingin menjadi vampire. dunia sihir akan mengusirku nanti dan aku tidak siap untuk itu" suaraku melemah dan bibirku maju cemberut edward hanya menanggapinya dengan anggukan

"rosalie itu sebenarnya orang yang cuek dan dingin bahkan melebihiku. bahkan hanya dia yang menolak kehadiran bella dirumah ini" pernyataan edward langsung membuatku kembali ke kenyataan. sedari tadi aku mengundur waktu agar bisa bersamanya tanpa ingat kalau lelaki disebelahku ini sudah memiliki kekasih

"k-kenapa?" tanyaku pelan yang membuat edward melihat kearahku, dan saat itu juga mataku dan edward saling bertemu tapi aku langsung memalingkan mukaku

"bella seorang manusia. makanya rosalie menolaknya" ucap edward yang hanya kubalas anggukan lalu kami mulai berjalan lagi

"ini kamarku" ucap edward menunjuk kekamarnya. kamarnya sepertinya berbeda sendiri. semua pintu kamar berwarna hitam kecuali kamarnya dan juga kamar utama carlisle yang berwarna merah tapi berbeda ukiran

"kenapa warna dan ukiran kamarmu lain sendiri?" ucapku tanpa memindahkan pandanganku dari pintu kamarnya "ntahlah mungkin karna aku vampire pertama yang diubah ayah menjadi anaknya" ucap edward lalu membuka pintu kamarnya

"ingin melihat kamarku?" tanyanya yang kubalas anggukan ragu lalu memasuki kamarnya

sama seperti kamarku kamar ini didominan oleh warna merah tapi jauh lebih luas dari kamarku. terasa sekali perbedaan antara cedric dan edward dari sini

cedric yang menyukai warna cerah terutama kuning karna dia hufflepuf sedangkan edward yang sepertinya lebih menyukai warna gelap seperti merah mungkin karna dia vampire

aku berjalan masuk lebih dalam kekamar edward, berjalan kearah lukisan besar edward

aku berjalan masuk lebih dalam kekamar edward, berjalan kearah lukisan besar edward

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


aku menyentuhnya, wajahnya selalu membuatku teringat oleh cedric

"cedric, cedric diggory"

suara cedric kembali muncul di kepalaku. senyumnya, tawa, marahnya bakal wajah cedric saat keluar dengan tubuh tak bernyawa dari labirin itupun kembali muncul diingatanku

"cedric" tanpa sadar air mata mulai kembali menetes dimataku, aku mulai sedikit berjinjit dan mengelus lukisan didepanku

hingga langkah kaki mendekat kearahku yang membuat aku kembali berdiri "a-ah maafkan aku" gumamku menunduk dan menghapus kasar air dipipiku

"siapa cedric?" suara edward yang sekarang sedang menatapku dengan mata penuh tanya "boleh aku memelukmu?" aku memberi pertanyaan tanpa menjawab pertanyaannya, edward awalnya ragu lalu mulai mengangguk dan dianggukan pertamanya aku langsung memeluknya erat dengan air mata yang mengalir semakin banyak

.
.
.

to be continue →→→
don't forget to voment and follow me!!

⠀ᵎ ✔ + ʬ۪ʬ ˒ 𝐒𝐈𝐌𝐈𝐋𝐀𝐈𝐑𝐄 ❪ !#⃞EDWARD CULLEN ❫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang