ꦦꪳ՚ depression ꒰ ͜͡ఎི

1.5K 194 7
                                    

sudah setahun sejak hari itu, semuanya tidak ada yang berubah kecuali cullen yang sangat protektif kepadaku terutama edward

edward pun mulai tinggal denganku sejak hari itu, sesekali bella datang berkunjung yang membuat hatiku retak saat asal tidak sengaja keluar dari kamar dan memergoki keduanya sedang berciuman seperti saat ini

"ehem" dehemanku berlalu kearah dapur yang membuat keduanya melepas pagutannya "maaf" suara bella dengan senyuman maaf yang kubalas anggukan

aku masih seperti diriku yang dulu. manusia tidak ada yang berubah kecuali penampilanku yang sekarang sudah sama persis seperti muggle. maksudku cara berpakaian, cara bersikap, dan beberapa hal lainnya seperti paham cara menggunakan alat-alat muggle. sudah lama aku tidak menggunakan sihirku kecuali saat-saat penting

berjalan kearah lemari tanganku mulai membuka mesin pendingin makanan yang biasa disebut dengan kulkas di dunia muggle sambil menatap bingung apa yang ingin aku ambil. kebiasaanku dari dulu sedikit pelupa

"oh iya, kami ada kabar bahagia untukmu flo" suara bella yang kubalas dengan tatapan bertanya sambil mengambil sekotak susu kemasan dan mulai meminumnya dan melirik sekilas kearah edward yang berjalan kearah dapur, mengambilkan minuman untuk kekasihnya itu

"kami akan menikah!!" sambung bella yang membuatku tersedak dan memuntahkan susu dari mulutku yang membuat kedua menatapku kaget, edward mulai menepuk pundakku panik "kamu tidak apapa?" suara edward dan bella menghampiri kami

"tidak apapa" aku memberikan senyum terpaksa kepadanya dan melepas tangannya dari pundakku lalu menatap kearah bella "SELAMAT!! akhirnya kamu akan menjadi bagian dari cullen" aku memberikan senyuman yang ku usahakan tulus lalu memeluk bella yang dibalas olehnya

aku memberikan edward senyum yang sama dengan yang kuberikan dengan bella, edward masih menatap ku khawatir mungkin karna insiden aku tersedak tadi

setahun tinggal bersama edward membuat aku dan edward semakin dekat. bahkan sangat dekat. edward memperlakukan ku layaknya ratu dirumahku

sejak aku terpleset saat mengepel dan membuat kaki ku terkilir. dia mulai mengambil alih pekerjaan rumah, aku cuma diizinkan memasak karena itu untuk diriku sendiri

setiap malam menjadi rutinitas aku dan edward untuk memberikan ciuman di kening dan dipipi. entah sejak kapan kejadian itu yang membuatku mulai memiliki banyak perasaan untuknya yang sekarang baru kusadari kalau itu mutlak edward berikan kepadaku karena aku adiknya tidak lebih setelah mendengar pernikahan mereka

"bells sudah malam, mungkin kamu harus pulang dan jangan lupa antar dia ed" ucapku menatap sekilas kearah edward dan memberikan bella pelukan perpisahan

.
.
.

setelah memasuki kamarku aku mengunci pintu dengan mantra, dan juga mengedapkan suara dengan mantra selencio

aku menutup jendela yang membuat kamarku mulai gelap, hanya hiasan dilangit-langit kamar yang membuat kamar ku sedikit bercahaya

aku berjalan kearah cermin, memandang wajahku yang mulai menunjukkan rengutan setelah kepergian keduanya dari rumah

"kurang apa aku" tanyaku pada diriku sendiri, memperhatikan wajahku yang masih cantik saat umurku mulai bertambah, karena aku seorang veela tentunya

"KURANG APA AKU TUHAN, KENAPA KAMU TIDAK PERNAH MEMBERIKAN CINTAKU UNTUKKU!!" teriakku membanting setiap make up dan beberapa hal dimeja riasku dengan air mata mulai mengalir

"DULU KAMU MENGAMBIL CEDRIC DARIKU, LALU KAMU MEMBUAT HARRY BERHENTI MENCINTAIKU LALU SEKARANG APA ?!" aku mulai menjatuhkan diriku dilantai dan menidurkan kepalaku di bangku rias masih terisak "sekarang edward akan menikah dengan bella dan meninggalkanku juga" ucapku pelan suaraku teredam oleh tangisanku

"kenapa aku harus ditakdirkan untuk tidak memiliki cinta" aku memejamkan mataku dan ketukan pintu mulai terdengar dan aku mengabaikannya

"flo, kamu sudah tidur?" suara edward membuatku membuka mataku menatap kosong kearah pintu, aku mengabaikannya

aku mulai bangkit saat ketukan sudah tidak ada lagi berharap edward sudah pergi kekamarnya, aku menghapus mantra dan membuka pintu. edward masih disana menaikkan pandangannya kearahku dan menatapku khawatir

"kamu kenapa?" suaranya yang membuatku menggigit bibir bawahku menahan air mataku mencoba mengontrol emosiku aku mulai berbicara "kapan pernikahannya?"

"minggu depan" jawabnya seperti menggumam, sedikit kesedihan terdengar disuaranya aku menatapnya terkejut "minggu depan? dan jika bella tidak bilang kepadaku tidak ada yang memberitahuku bahkan cullen dan kamu tentunya?" tanyaku dengan tatapan miris kearahnya

"aku ingin memberitahunya tap-" ucapannya terhenti olehku "JANGAN MENDEKAT" teriakku saat dia berusaha mendekatiku dan memegang wajahku

"maaf -" lagi-lagi aku menghentikan ucapannya "ku kira semua cullen bersamaku. ku kira aku bagian dari cullen. tapi ternyata cuma fiktif. bahkan ku kira kamu mencintaiku" suaraku dengan air mata yang kembali mengalir

edward mulai berjalan kearah kamarku, aku langsung memasang mantra pretego di depan pintu kamarku yang membuat edward terpental kearah sofa dan menatapku terkejut

membanting pintu aku kembali meringkuk di atas kasurku dan menunduk meratapi nasibku

.
.
.

to be continue →→→
don't forget to voment and follow me!!

⠀ᵎ ✔ + ʬ۪ʬ ˒ 𝐒𝐈𝐌𝐈𝐋𝐀𝐈𝐑𝐄 ❪ !#⃞EDWARD CULLEN ❫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang