18. Similiar To You

97 46 3
                                    

"Jin oppa ?"

*****

"Kamu salah," Jin mengulang perkataannya.

"Aku ?" Ara kikuk.

"Hmm, kau pikir temanmu itu barang ? seenaknya bisa kau buang kalo gak berguna ?"

"Tunggu, kenapa Jin oppa nyalahin gue ?" batin Ara.

"Ehm.. Kayaknya kau salah paham oppa, aku tidak membuangnya dia--" Ara hendak menjelaskan namun disela.

"Pokoknya kau harus baikan, titik."

Jin beranjak dari sofa melewati Ara menuju Vending Machine, melihat Jin melewatinya Ara menunduk.

"Sepertinya dia marah karena gue lancang datang kesini," Ara menyesal.

"A-ah Oppa, maafkan aku datang kemari seenaknya."

"Ara kan ? yang membawamu kemari Taehyung ya ?" tanya Jin nada bicaranya normal sekarang. Dibalas anggukan.

"Apa V oppa juga menceritakan diriku pada member lain ?" pikir Ara.

"Kau cewek pertama yang disukai Taehyung setelah sekian lama melajang," ucap Jin lirih.

"Apa Oppa ?"

"Ehm... tidak, dia sangat payah. Bisa - bisanya mengajakmu kemari kayak nggak ada tempat lain aja."

"Ahaha gwencahana oppa, tempat ini sangat indah. Kau pemiliknya kan ? sangat keren~" tanpa sadar Ara tersenyum.

Dimata Jin itu sangat... Imut.

"Duh tet, kalau imut begini siapa yang mau nolak coba."

"Ekhm, lain kali jika kalian bertemu ajak dia ke taman bermain."

"Ah iya aku pernah melihat di acara BTS, V oppa begitu suka bermain."

"Sikapnya itu kadang kekanakan, apalagi sekarang susah untuknya beristirahat karena begitu banyak jadwal yang kita miliki," tutur Jin.

"Lalu Oppa kenapa ada disini ?"

"Aku ? tadi ada sedikit project iklan disekitar sini jadi sekalian mampir tidur siang sebentar, jangan harap Taehyung ikut hanya aku yang ada di Seoul sekarang."

"Maafkan aku mengganggu tidur siangmu," Ara membungkuk 90 derajat.

"Ahh jangan begitu, kurasa aku harus kembali," Jin menatap jam tangannya, ia kembali mengenakan masker bergegas menuruni tangga.

"Oh iya aku lupa, saranku teman yang baik dan selalu ada untukmu layak diperjuangkan, kau gak bisa sesuka hati membuangnya. Pasti ada sebab tertentu dia melakukan kesalahan, kau tau kan manusia tidak luput dari kesalahan ? ... pokoknya gitu, berbaikanlah dengannya oke ? bye ~" Jin melanjutkan langkahnya menuruni tangga.

"Mudah mengatakannya Oppa..." dalam hati Ara.

"Kamsahamnida Oppa," jawab Ara tersenyum.

"Dia sangat baik.....dan pastinya tampan."

Sementara itu Jin t'lah tiba dilantai bawah...

"Haish, persahabatan sesama cewek memang rumit, aku aja berasa kek ibu yang mengasuh enam anak di dorm," monolog Jin.

Handphonenya berdering.

"Halo ?..... "

"APA MAKSUD KALIAN hah ? seharusnya kalian yang membelikanku makanan !! Memang aku pembantu kalian !" Jin dengan nada kesal membalas si penelfon, suara siapa lagi kalo bukan dua bayi kesayangan Jimin dan Jungkook memesan hamburger Subway.

I'm Not You II KTH [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang