I'm Not You II KTH [END]✅

02. Congratulations !

"Mampus lo Ra."

*****

"Ma itu gak perlu, eeh-- aku sekarang akan menjemputnya," ujar Neta spontan alih - alih mengambil kunci mobil dari tangan Mama nya.

"Nggak papa Net, ayo sama Mama sekalian. Apa ada sesuatu ?"

Deg.

"E- enggak Ma."

Terpaksalah Mama dan Neta pergi berdua, Neta yang menyetir. Hawa menakutkan  mulai menyelimuti, kalau rencana ini gagal bisa dipastikan mereka berdua tidur diluar rumah selama satu minggu.

"Kalau bukan karena P'Off P'Gun aku gak bakal ngelakuin ini semua," batinnya pasrah.

.

.

.

Sesampainya di SMA Bela Nusa 45, halaman sekolah begitu sepi karena hampir pukul 7 malam, mungkin hanya ada beberapa anak ekstra yang sebentar lagi pulang.

"Ma Neta angkat telfon dulu ya," tipu Neta padahal nggak ada yang nelfon.

Mama masuk ke dalam sekolah sendiri, Neta memang sengaja membiarkannya masuk lebih dulu agar bingung mencari ruangan, sementara itu...

"FIREEEEE !!!" teriak Ara kencang di tengah konser berlangsung.

Semua yang ada disana bernyanyi dan berjoget bersama. Suasana begitu ramai, lampu - lampu panggung menyoroti para member yang sedang menari, tidak hanya itu teriakan para ARMY yang ikut bernyanyi memenuhi seluruh Venue, mereka serempak mengayunkan lighstick ke atas.

brrt..brrt... 

Handphone Ara bergetar, nama 'Netanus' muncul disana, Ara mengangkatnya.

"Iya halo Kak ??!" Ara berteriak.

"Wuihh..."

" ... Rame banget disana !" suara Neta dari sebrang.

"Apa kak ? Ah iya rame, ada apa ? cepetan ngomong gue gak bisa lama - lama."

"Mama datang ke sekolah kakak."

"Hah apa ?? aku gak denger," teriak Ara lagi, dentuman musik membuatnya suaranya tak terdengar.

"Mama.datang.ke.sekolah kakak !!!" teriak Neta.

"Hah ? Ap-" belum selesai Ara bicara sambungan telfon terputus.

-----------

"Net," panggil Mama mendekatinya, inilah alasan Neta mematikan handphone.

"I-iya Ma," Neta gugup.

Mama keluar diikuti 3 cewek berseragam putih abu - abu dibelakangnya.

Mereka anggota debat bahasa inggris, Neta dulu alumni SMA Bela Nusa yang pernah mewakili lomba debat bahasa inggris tingkat provinsi, karena itu para junior sangat menghormatinya.