Permainan Iblis yang viral didunia sosial, membuat para orang tua berpikir bahwa itu adalah sesuatu yang menarik. Mereka menumbalkan anak anak mereka hanya untuk keinginannya dikabulkan. Kini kejadian itu menimpa siswa (FARHAN) yang baru saja masuk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lambang-lambang kegelapan sudah dikenal sejak dulu, bahkan banyak manusia yang menyembah iblis untuk kepuasan mereka. Tanpa memperdulikan nyawa orang lain yang harus dijadikan tumbal.
Akhir akhir ini banyak berita tentang orang tua yang menumbalkan anaknya kedalam sebuah permainan papan. Permainan ini bukanlah permainan biasa, jika pemain berhasil menenangkan hantu yang ada didalam permainan tersebut, maka orang tua mereka akan menjadi kaya dan panjang umur.
Ini terus terkespost dimana mana, bahkan banyak yang mencobanya dan itu benar-benar terjadi.
Kini ada seorang ibu yang tergiur dengan berita tersebut dan berencana untuk menumbalkan anaknya pada hari ini. "Riko" dia yang akan ditumbalkan pada malam ini, ibunya sangat begitu yakin dengan keberanian Riko yang akan berhasil dalam permainan iblis tersebut.
"Rikoo, kamu belum siap juga? Ini sudah jam 7 loh.." ucap Ibu seraya menyiapkan sarapan pagi keluarga.
"Iya bu, sebentar" jawab Riko.
Riko keluar dari kamarnya, namun pakaian seragamnya masih terlihat acak-acakan, ibunya yang langsung merapihkannya membuat Riko sedikit risih "Aduuh ibu udah dong, Riko bisa sendiri, lagian Riko sudah kelas 10 SMA sekarang.."
"Kamu itu anak ibu satu-satunya, jadi ga apa apa dong kalo ibu manjain" jawab ibunya
Riko pasrah jika ibunya sudah berbicara soal dia adalah harta satu-satunya milik ibu, karena Ayah Riko sudah meninggal 10 tahun lalu karena kecelakaan. "Masih ada waktu untuk ke sekolah, ayo sarapan dulu" ucap Ibunya
(Ting Nung) Suara Bel Rumah
"Itu pasti leo, aku sarapannya disekolah aja ya bu, Riko pamit. Dadaaah" Pamit Riko
"Hati hati ya nak" ucap Ibu seraya tersenyum
Suasana rumah lagi-lagi sepi, Ibu Riko selalu merasa kesepian disetiap Riko berangkat kesekolahnya. Ibu Riko menyiapkan 3 buah lilin dan menaruhnya diatas meja dan ibu Riko menaruh foto Riko ditengah-tengah lilin tersebut dan menepuk tangannya sebanyak 10x (Prok... prok... prok...----)
Ia memejamkan mata dan memohon "Aku akan menyembahkan jiwa anak saya kepadamu, maka dari itu kabulkanlah keinginanku, hidupkan kembali suami saya... wahai dewa lucifer, aku memohon kepadamu" Beres memohon, Ibu Riko meniup ketiga lilinnya secara berurutan dari kiri ke kanan.
---
Di sekolah
Riko dan Leo ngos-ngosan "Aduuh lu sih lama banget Rik, untung gerbang belum ditutup sama pak Iwan" Leo adalah sahabat Riko dari kecil, mereka sudah seperti adik dan kakak.
Riko tertawa sangat keras, Leo menganggapnya gila "Apanya yang lucu sih" ucap Leo. Riko merasa bahagia karena memiliki sahabat seperti Leo karena susah senang selalu dirasakan bersama. "Habisnya, kita selalu kena sial mulu sih" jawab Riko.