Chapter 18 [Telepati]

8 4 0
                                    


~

Di tempat Penelitian Iblis "Ruangan Lean"

[tektektektketkektek]

suara ketikan keyboard komputer,

[Klik]

Lean menekan Enter,

Muncul tulisan [SUKSES] dilayar komputernya.

Lean menarik nafas dan tersenyum.

"Akhirnya, berhasil"

(Ting Nung)

Pesan dari alamat email asing muncul.

Lean menggeserkan kursor-nya dan membuka pesan tersebut.

"Cih"

Lean terlihat terkejut dan menghapus pesan tersebut.

[Tok tok tok]

Suara ketukan pintu.

"Masuk" ucap Lean.

Nanda datang bersama Riko.

Riko memperkenalkan dirinya kepada Lean, dia juga sama seperti anam, terkejud setelah melihat gadis kecil yang memiliki kemampuan seperti orang dewasa.

Nanda memperhatikan wajah Lean, ia merasakan Aura yang tidak stabil ditubuh Lean.

"Lean ? apa yang terjadi ?" Tanya Nanda.

Lean tersenyum seperti biasanya dan mengatakan "Semuanya akan baik-baik saja"

Nanda dengan wajah datarnya mencoba untuk percaya kepada Lean.

Lean mendekati Riko dan menyuruhnya untuk duduk, Riko menurutinya.

Lean memegang dahi Riko.

"Lean mulai ya Om" ucap Lean sambil memejamkan matanya.

"Tunggu sebentar" Riko menghentikannya.

"Kenapa ?" tanya Lean.

"Kalau sudah melakukan telepati dengan mereka, apa yang harus aku katakan ?" Ucap Riko.

"Jujur aja, aku masih belum mempercayai kalian 100%" lanjutnya.

Nanda geram mendengar perkataan Riko.

"Apa maksudnya ? hah-"

"Kak Nanda, udah gapapa" Lean menghentikan Nanda.

Nanda mengatur nafasnya untuk menenangkan dirinya.

Lean mengeluarkan kertas dan memberikannya kepada Riko, ia membukanya.

"I..ini ? apa?"

"Itu adalah lokasi tempat yang akan mereka datangi didunia iblis" jelas Lean.

"Ta..tapi, kenapa cuman dua lokasi ? bukannya kata kalian sekarang sedang terjadi penumbalan dimana mana ?" tanya Riko.

Lean menundukkan kepalanya.

"Lean juga sangat ingin menyelamatkan mereka.."

Riko mulai memahaminya, dan itu tidak patut untuk dipertanyakan. Jika memang cuman tersisa dua permainan dari berbagai kota. Berarti kita masih harus terus maju.

"Lakukan sekarang!" ucap Riko.

Lean memandang wajah Riko..

"Se..serius? Om akan percaya dengan kekuatan Lean ?" tanyanya.

Riko tersenyum, dan menganggukkan kepalanya.

"Lakukan... "

"...Lean"

Permainan Iblis (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang