[Bonus Chapter] 13

2.1K 363 51
                                    

Paginya, setelah satu jam Zoa nggak bisa tidur karena mikirin ucapan Niki, Zoa bangun kesiangan.

"Ayah udah berangkat?" Tanya Zoa mengunyah roti dengan cepat.

"Iya" balas Bunda membereskan piring dari meja makan.

"Yahh Zoa nggak bisa bareng deh" gumam Zoa pelan.

"Ya udah bun, Zoa berangkat dulu."

Seperti biasa Zoa mencium tangan bunda sebelum pergi.

"Maaf ya zo, bunda habis ini ada meeting jadi nggak bisa nganterin kamu."

"Iya bun nggak papa."

Zoa keluar rumah setelah pake sepatu.

"Belum berangkat zo?"

Diwaktu yang sama, Niki juga baru aja keluar dari rumah.

"Belum, bangun kesiangan tadi."

"Bareng nggak?"

Zoa mengangguk senang. Berjalan disamping Niki menuju gerbang perumahan.

"Naik bus nggak papa?" Tanya Niki melirik wajah Zoa.

"Emang kenapa? Kalo tadi gue nggak ketemu lo juga gue bakal naik bus."

Niki mengangguk anggukkan kepalanya.

Mereka naik bus setelah nunggu 5 menit di halte. Niki lumayan banyak ngobrol hari ini.

"Semalem lo tidur jam berapa?"

"H-hah? Gue?"

"Iya lah. Masa gue ngajak ngobrol rusa."

"Hehe. Gue tidur jam 2."

Niki menghela napas pelan. "Sama gue juga."

Zoa sedikit tersenyum setelah mendengar jawaban Niki.

Nggak lama, bus berhenti di halte. Tapi bukan halte yang ada dideket sekolah. Ada ibu dan anak yang masuk ke bus.

Tempat duduk bus penuh, Niki ngasih tempat duduknya buat ibu itu.

"Duduk aja" bisik Niki lalu berdiri dan berpegangan.

Anak kecil tadi duduk dipangkuan ibunya. Keliatan banget dia nggak nyaman.

Zoa ikut berdiri.

"Lo ngapain ikut ber-"

"Adek duduk sini aja, biar kakak berdiri sama temen kakak ya?" Ucap Zoa lembut.

Anak kecil tadi tersenyum. Pindah ketempat duduk Zoa tadi. "Makasih kakak cantik."

Zoa tersenyum manis. Mengusap puncak kepala anak kecil itu.

'Njir genit amat lo bocil" batin Niki julid.

Zoa berdiri disamping Niki. Ikut berpegangan.

"Good girl" ucap Niki tersenyum.

Zoa terkekeh pelan. "Biar adil, ga enak kalo gue duduk lo berdiri."

Rasanya Niki mau terbang aja.

Mereka berdua terlalu santai, sampe nggak sadar udah jam 7.40.

Niki menghela napas panjang. Disini mereka berdua sekarang, gerbang sekolah yang udah ditutup.

"Pak bukain dong, cuma telat 10 menit elah" ucap Zoa yang masih meminta gerbang dibuka ke pak satpam.

"Nggak" balas pak satpam sok cuek.

"Dih"

Zoa balik lagi ketempat Niki duduk. "Telpon Jaehee aja kali ya? Biar dibukain?"

Niki menoleh ke Zoa bentar. "Nggak usah, kita pergi aja" balas Niki langsung narik tangan Zoa.

[1] REALITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang