[Bonus Chapter] 15

2.6K 375 34
                                    

Zoa ngelus kepala Niki yang tiduran di pahanya. Mereka lagi ada di ruang keluarga rumah Zoa. Nontonin powerpuff girl yang ada di tv.

Btw, 3 hari lagi Zoa bakal wisuda kelulusan sma. Dia lulus dengan hasil yang cukup memuaskan. Walau dia ngelewatin hari harinya tanpa Niki, dia bisa fokus belajar dan ngelupain Niki sejenak.

Niki sendiri udah nyelesain sekolahnya. Dia sengaja lulus di Jepang dan pulang ke indonesia.

Ada satu sifat Niki yang baru Zoa tau. Sifat itu muncul setelah Niki balik dari Jepang. Niki selalu manja manja ke Zoa, contohnya kayak sekarang ini.

Tadi siang sekitar jam 1an Niki masuk ke rumah Zoa dengan wajah cemberut. Ngedusel dusel Zoa, dan berakhir tiduran di paha cewek itu sambil nonton tv.

Zoa udah nggak heran sih, Niki selalu manja semenjak mereka pacaran. Zoa kira dia bisa manja-manjaan ke Niki, ternyata Niki yang malah manja ke dia. Sialan emang.

Semenjak pacaran ini juga Zoa lebih sering manggil Niki pake nama aslinya. Gara gara waktu dia bentak Niki pas ketemu di warung belakang sekolah, dia ketagihan manggil Niki, Riki.

Niki nya malah nggak suka. Katanya bagusan Niki aja, soalnya yang pertama manggil Niki kan juga Zoa.

Intinya jangan tanya sebucin apa Niki ke Zoa. Udah bebas dia mau nyatain rasa sukanya ke Zoa, nggak perlu takut takut lagi.

"Rik bangun bentar gue semutan" ucap Zoa ngangkat kepala Niki.

"Mana ada semutan di paha" balas Niki duduk disamping Zoa.

"Ya allah ya rabbi, mau gue sate?"

Niki ketawa pelan. "Kalo gue disate nanti lo sama siapa? Mau sama Junghwan?"

Zoa refleks nabokin Niki. Udah dibilang juga dia nggak suka sama Junghwan, eh malah dijadiin bahan bullyan nya Niki.

Dan lagi fakta yang baru Zoa tau, kalo bocah ingusan yang waktu itu nabrak dia ternyata adeknya si Junghwan! Kan ngeselin.

Tapi disisi lain Zoa juga harus bilang makasih ke adeknya Junghwan sih. Kalo dia nggak ditabrak pasti dia nggak akan deket sama Niki.

"Stop! Nggak usah Junghwan Junghwan terus! Cuma lo doang! Ngerti?!" Ucap Zoa galak.

Niki ketawa lebar. Zoa nya makin gemesin setiap kali lagi marah atau galakin dia. "Iya cuma gue lah, emang yang lain bisa?" Tanya Niki nangkup pipi Zoa pake satu tangannya.

"Bisa apa?" Tanya Zoa bingung.

"Bisa dapetin lo lah."

"Idih belagu banget anda."

"Apa? Nggak terima?"

"Nggak!"

"Ntar gue pergi lagi nangis, siapa yang repot? Ya bunda lah."

Zoa mendungus kesal. Tapi abis itu melukin lengan Niki. "Mau pergi kemana emang?" Tanyanya pelan.

Niki ketawa lagi. "Enggak, gue nggak bakal pergi lagi" balasnya tersenyum manis.

"Tapi boong."

Bughh

"Anjir sakit zo" ucap Niki ngelusin lengannya. Barusan dipukul Zoa.

Heran dia, ni cewek krempeng tapi tenaganya gede banget.

Sopan kah anda begitu wahai Nishimura Riki?

"Dahlah sana pulang!" Usir Zoa.

Keseharian mereka sekarang emang gitu.

Zoa berangkat sekolah dianter Niki - pulang dijemput Niki - makan bareng, kalo nggak dirumah Niki ya Zoa - Niki manja ke Zoa - Niki ngegoda Zoa - berantem - Zoa ngambek - ngusir Niki dari rumah, nggak peduli itu rumahnya apa rumah Niki - Niki ngebujuk Zoa - Zoa manja ke Niki.

[1] REALITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang