9 | I think she's jealous.

774 57 0
                                    


Hujan pun belum juga reda, Sakha dan Kei masih di sekolah. Hari pun sudah semakin sore, dan langit sudah mulai gelap. Akhirnya mau tak mau Sakha membangunkan Kei dan memutuskan untuk pulang. Dari pada mereka menunggu sampai hujan reda entah sampai kapan.

"Kei, bangun." Ucap Sakha, tapi Kei belum juga bangun. Sakha pun menusuk nusuk lembut pipi Kei dengan jarinya.
"Bangun Kei.." Ucap Sakha sekali lagi.

"Hmm..." Jawab Kei pelan karena dia maish merasa ngantuk.

"Kita pulang aja yah? Udah sore banget nih." Ajak Sakha.

"Kan masih ujan kha.."

"Ujannya udah ga deras banget kok Kei, atau lu mau disini sampai malam?" Ucap Sakha, tapi Kei tak kunjung menjawab.
"Pulang ya Kei?"

"Iyaa... tapi Kei cape khaa.."

"Yauda Sakha gendong ya?" Kata Sakha yang menawarkan untuk mengendong Kei, dan hanya dibalas anggukan oleh Kei.

Kei pun naik ke punggung Sakha. Dan Sakha mulai menggendong Kei menuju di parkiran. Sampainya di parkiran, Sakha memberikan jaketnya pada Kei. Karena Sakha hanya mempunyai satu jaket dan dia memutuskan lebih baik Kei yang memakai nya, dia tidak ingin Kei sakit terkena hujan.

"Kei, pakai ya jaketnya Sakha."

"Terus Sakha gimana?"

"Gw gapapa kok, lu pakai aja ya? Gw gamau lu ntar sakit kena ujan." Sakha pun langsung memakaikan jaketnya pada Kei.
Dan mereka berdua segera naik ke motornya Sakha.

"Kei pegangan ya, nanti jatuh." Ucap Sakha sambil menarik tangan Kei dan meletakkannya di pinggangnya.

Sakha mulai menjalankan motornya. Hujan mulai membasahi dirinya. Itu lebih baik dari pada Kei yang kehujanan. Begitulah pikirnya sekarang.

Sampainya di rumah Kei, hujan sudah mulai reda disana. Kei pun turun dari motornya Sakha.

"Kha... Baju lu basah semua kha, lu ga kedinginan apa?"

"Ga, gw gapapa kok."

"Beneran? Atau lu ganti baju dulu di rumah gw."

"Gausa Kei, kan udah gw bilang gw gapapa."

"Trus sekarang lu mau pulang?"

"Iya, gw duluan ya." Ucap Sakha pamit kepada Kei.

"Makasih banget kha, hati hati pulangnya ya!"

Sakha pun pergi meninggalkan rumah Kei dan segera pulang menuju rumahnya. Dia membawa motornya dengan sangat cepat, karena dirinya sudah kedinginan, dia berbohong pada Kei kalau dirinya tadi tidak kedinginan. Dia hanya berpura pura terlihat kuat didepan Kei.

Setelah sampai di rumahnya, Sakha langsung masuk ke rumahnya, dan ternyata ibunya sudah pulang.

"Sakha kamu dari mana aja nak?" Tanya ibunya yang heran melihat Sakha baru pulang sesore ini, dan juga baju Sakha yang basah kuyup.

"Sakha dari sekolah bu, tadi nungguin hujannya reda dulu, baru rencananya Sakha mau pulang. Tapi ternyata hujannya ga reda reda, Sakha mutusin aja buat pulang dari pada Sakha tidur di sekolah."

"Oo gitu, yauda kamu cepat mandi sana, nanti masuk angin, ibu buatin coklat panas ya."

"Iya bu." Jawab Sakha langsung berlari ke kamarnya dan segera mandi.

Selesai mandi, Sakha meminum coklat panas yang buatkan oleh ibunya. Lalu dia mengecek hp nya. Ada pesan dari Kei yang belum dia baca. Kei mengirimkan pesan saat Sakha mandi tadi. Dan Sakha pun membacanya dan segera membalasnya.

Crazy FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang