57 | Tell the truth

365 42 0
                                    

*time skip

Liburan telah berakhir, tahun ajaran baru di mulai. Akhirnya Sakha, Kei, Nara, Ayana, Hana, Yena dan Yuri naik pangkat menjadi kelas 12. Dimana mereka harus lebih fokus untuk mengikuti serangkaian ujian, mulai dari try out hingga ujian nasional.

Waktu berjalan begitu cepat. Sudah terhitung beberapa bulan mereka semua mulai masuk sekolah lagi. Hari ini semua siswa kelas 12 di wajiblan berkumpul di aula sekolah. Mereka mendapatkan pengarahan untuk menghadapi ujian dan persiapan apa saja yang harus mereka lakukan mulai dari sekarang.

Murid kelas 12 tidak lagi diperbolehkan ikut ekstrakurikuler, osis, ataupun olimpiade. Mereka di fokuskan untuk belajar dan mengikuti bimbingan tambahan sesuai yang di jadwalkan.

-

Dan akhir akhir ini Sakha sangat jarang keluar rumah, karena setiap hari dia hanya belajar, di sekolah maupun di rumah sama saja. Bahkan tak jarang jarang Kei menyuruh nya untuk makan, mandi, dan lainnya, karena Sakha belajar kadang sampai lupa waktu. Sakha sampai seserius itu belajar.

"Sakhaa..." Panggil Kei.

"Apa?" Jawabnya, tetapi masih terus fokus ke soal yang sedang di pelajari nya.

"Lu lagi ngapain sih?" Kei yang masih bertanya, padahal sudah tau kalau kakaknya itu sedang belajar.

"Ya belajar, lu ga liat gw lagi ngapain emang?" Ucap Sakha.

"Kenapa rajin banget belajar nya? Padahal kan lu udah pinter." Ucap Kei.

"Ga cukup cuma pinter aja." Jawab Sakha.

"Ah, terserah deh." Kei pun kesal karena jawaban kakaknya itu.

"Iya."

"Lu ga pengen apa, main gitu sama temen temen lu yang lain. Kan try out nya belum mulai."

"Ga dulu."

"Yaudadeh, terserah lu. Jangan lupa makan pokoknya. Ntar sakit pula gegara belajar." Ucap Kei mengingatkan Sakha, lalu dia pun turun ke bawah, malas berbicara dengan Sakha yang sibuk belajar itu.

Ya, Sakha belajar serajin itu pasti ada alasan nya. Karena dia punya tujuan sendiri yang harus dia capai sendiri tanpa bantuan orang lain. Dan saat ini Kei belum mengetahui alasan Sakha itu. Sakha memang belum berencana memberitahu kan pada adiknya itu. Selama ini Sakha hanya membicarakan hal itu pada ayahnya.

-

Waktu berjalan semakin cepat, tanpa terasa kelas 12 sudah mendapatkan jadwal ujian ujian try out mereka. Semuanya mulai kembali untuk fokus belajar dan mengjabiskan waktu dengan tumpukan soal soal ujian nasional dari tahun tahun sebelumnya.

Begitupun dengan Sakha dan Kei. Selama sebulan ini, mereka belajar bersama di perpustakaan setelah pulang sekolah. Ayah mereka menyuruh Sakha untuk belajar bersama adiknya, dan Sakha di harapkan bisa membantu Kei untuk belajar.

Dan juga kadang kadang teman teman mereka ikut bergabung belajar bersama dengan Sakha dan Kei. Tapi, jika mereka mengganggu, tentu saja Sakha akan mengusirnya.

-

Sakha merebahkan badannya di sofa, sudah snagat sore saat dia sampai di rumah karena hari ini ada bimbingan tambahan di sekolahnya. Begitu pun dengan Kei, dia sudah masuk ke kamar dari tadi. Otak Sakha terasa sedikit panas, hari yang cukup melelahkan. Dia harus mempersiapkan diri untuk ujian try out yang akan di selenggarakan minggu depan.

Sakha pun menegakkan tubuhnya, melihat ayahnya yang menghampirinya.

"Ada apa yah?" Ucap Sakha. Ayahnya pun duduk di samping nya.

Crazy FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang