2>in schola🌵

56 9 1
                                    

●o0o●
H A P P Y
R E A D I N G
●o0o●

Mencari seseorang yang tulus berteman dengan kita tuh sulit, karna sebagian dari mereka hanya memanfaatkan kita saja, gue harap lo tulus Din.

-Clara Adinda Alexander

Tringgg tringg tringg

Bel istirahat menggema diseluruh penjuru sekolah,semua murid mulai berhamburan untuk memberi makan cacing cacing yang ada di dalam perut mereka.

"Dinda, lo ga kekantin? "Tanya Ara

"Duh gua lupa bawa uang, kayanya tadi gua buru buru deh" Kata Dinda

"Yaudah pake uang gua aja" Kata Ara

"Ih enggak ah gak enak sama lo, masa baru kenal udah di jajanin"

"Yailah Din, gapapa kali, sekali sekali lah"

"Yaudah deh, tapi besok lo harus mau gua teraktir? Gimana? "

"yaudah, ayo gua udah laper"

Mereka sudah tiba di kantin sekolah, kantin ini luas dan memiliki berbagai macam makanan di menu nya.

"Lo mau pesen apa? "Tanya Dinda

"Apa ya? Bingung, banyak banget makanan"

"Cepet lah nanti kehabisan, disini makanan Cepet habis"

"Yang paling trusded yang mana? "

"semua nya enak sayang, tapi lo harus cobain deh bakso aci emak, enak banget woyy" Kata Dinda

"disini ada bakso aci? "

"Ada"

"Yaudah pesen itu ajaa, kesukaan gua itu,nih uang nya"

"Yaudah bentar gua pesen dulu"

"oke"

Mata Ara menatap semua penghuni kantin, mata nya tak sengaja bertemu dengan mata elang seseorang cowo, namun cepat cepat Ara Alihkan pandangannya.

"cantik" gumam cowo tersebut

"woy bro lagi ngeliatin siapa lo? " Tanya teman nya

"bukan urusan lo"

"Nii diaa bakso Aci nya"Kata Dinda dengan senang

"Untung kebagian ya Ra, soalnya ini bakso aci enak banget" Kata Dinda

"Lebay,padahal mah sama aja kaya yang lain"

"hahaha"

"ini berapa duit? Banyak banget, cekernya gede gede lagi"kata Ara sedikit terkejut karna menemukan bakso aci komplit kaya gini.

"delapan belas ribu"

"okey"

Mereka mulai menyantap makanan tersebut dengan nikmat

"Dinda, lo ga beli minum?" Tanya Ara Saat makanan mereka sudah habis.

"YaAllah Ra gua lupa, bentar gua beli dulu"

Dinda pun membeli minuman tersebut, lalu di serahkan kepada Ara "udah yu ke kelas" Kata Ara

"sip ayo"

●o0o●

Bel pulang sudah berbunyi 5 menit yang lalu, murid murid pun sudah ada yang pulang, ada yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler terlebih dahulu

Sedangkan Ara sedang menemani Dinda yang sedang menunggu jemputannya.

Ara sudah menawarkan tumpangan kepadanya, tapi Dinda tetap kekeuh mau nunggu jemputan.

Mobil putih berhenti di depan gerbang, Dinda yang melihat itu pun langsung berdiri dari tempat duduk nya, mereka menunggu di sebuah pos untuk murid menunggu jemputan. *pokonya kaya halte bis gitu lah

"Ra, gua udah di jemput, makasi ya udah nemenin" Kata nya

"Iya, yaudah sana, gua juga mau ngambil mobil di parkiran"katanya juga dan diangguki oleh Dinda

Ara berjalan menuju mobil nya, namun tiba tiba perut sebelah kiri nya merasakan sakit tiba tiba.

"Ssst ahh sial" desis Ara

Ara melanjutkan jalannya dengan hati hati

Brakk

Namun tiba tiba ada yang menabrak bahu nya sampai ia tersungkur di bawah

"Eh sorry,ga sengaja tapi niat ups" Kata seorang perempuan

Ara berdiri dari perlahan, saat sudah berdiri ia baru menjawab orang tersebut

"kenapa? Mau ribut? Lain kali aja, gua gaada waktu" Kata Ara sambil menahan sakit nya

"takut? " Ara tak menghiraukan, ia segera pergi dari situ dan memasuki mobil nya.

Ia mulai mengambil beberapa botol obat di tas nya, dan mulai meminumnya.

"Nekk Ara Kangen" Kata nya lalu memejamkan mata nya.

●o0o●

"Pulang sekolah jam 2,sampai rumah sehabis maghrib, dari mana saja? " Kata Bima saat Ara baru saja nginjakan kaki di rumahnya

"bukan urusan anda" jawab Ara

"Jelas urusan saya"

"peduli apa? " Kata Ara sambil tersenyum sinis, lalu pergi menuju kamarnya. Saat di pertengahan anak tangga, ia berpapasan dengan Andra

"Minggir" Kata Andra

"Jalanan lega" Kata Ara

"Lo ngalangin"

"Bisa bilang misi"

"tadi udah"

"beda makna"

"terah lo" Kata Andra lalu mendorong Ara,untung saja ia bisa menjaga keseimbangan nya

Saat sampai di kamarnya, Ara langsung merebahkan dirinya di kasur, hari ini tidak banyak kegiatan, namun sangat lelah rasanya tubuh Ara saat ini,sampai ia tertidur dengan seragam yang masih menempel di tubuhnya.

Tbc.

^Rabu,14 April 2021

VulnuretusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang