7>mom non liquet🌵

16 1 2
                                    

●o0o●
H A P P Y
R E A D I N G
●o0o●

Bima dan Tiwi baru saja pulang kerumah. saat sampai dirumah, Devan langsung menanyakan hal tadi kepada kedua orang tuanya.

"kalian nenggelemin Anak itu?"tanya nya

"hah? "Bima kaget mendengar pertanyaan dari anaknya itu

"tadi dia tenggelam,hampir mati noh sekarat"

"kamu yang bikin dia kaya gitu Wi?" tanya Bima

"Iya kenapa? "Jawab Tiwi santai

"kamu gila Wi, kalau dia mati dirumah ini gimana? " kata Bima dengan suara yang di naikan satu oktaf, dan ucapan itu bisa di dengar oleh Gara

"YA GAPAPA MAS, AKU CAPE TAU GA NGURUS ANAK SIALAN KAYA DIA" teriak Tiwi

Ara yang sedang mendengarkan perdebatan itu pun langsung berdecih, bagaimana bisa mama nya bilang cape mengurus dirinya, padahal di urus saja tidak.

"Tapi gak kaya gitu caranya Wi"

"TERUS GIMANA MAS, DIA YANG MENYEBABKAN SEMUA ITU TERJADI"

"KAMU EMANG GAMAU DIA MATI? "kata Tiwi lagi

"ya mau Wi tap-" belum sempat Bima mengucapkan semua kalimatnya sudah di potong duluan oleh Tiwi

"MANA ANAK ITU, SINI KAMU ANAK SIALAN".

"BII,BII SITIIII BAWA ANAK ITU KESINII"

"gaperlu, anda mau apa? " tanya Ara yang datang tiba-tiba

"kenapa kamu ga mati hah?"

"belum waktunya"

"SAYA HARUS GIMANA SI BIARR KAMU MATI, SAYA CAPE NGUR-"

"NGURUS SIAPA?!" bentak Ara tiba-tiba dan membuat Tiwi terdiam.

"kenapa diem?, Ara tanya sekali lagi, ngurus siapa Mama cape? " tanya Ara sekali lagi

"yang sopan lo" kata Devan yang baru saja mau berdiri namun di tahan oleh ucapan Ara

"Diem lo jing,kalian semua juga, sekarang giliran gue ngomong" kata Ara

"Mama cape ngurus siapa?, ngurus aku? " tanya Ara dengan tertawa Hambar

Ara mulai berjalan mundar-mandir sambil menahan sesak di dadanya.

"kapan Terakhir kali ngurus aku ma? 6 TAHUN LALU!,aku di urus sama kalian 6 tahun lalu".

"sekarang emang pernah? Ahahahaha NGGAKK! GAPERNAH SAMA SEKALI"

"aku bahkan ngerasa bukan anak kalian disini. Mobil emang pernah kalian beliin? baju aku, motor aku, bayaran sekolah aku, ahh bahkann sekolah di sekolahan punya Bapak sendiri aja Gue disuruh bayarr" katanya sambil tersenyum sinis menahan air matanya.

"ternyata bukan cuma numpang di bumi, Di rumah sendiri aja di suruh bayar setiap bulan buat biaya makan"

"PADAHALL GUE ANAK KALIANNN, ADIK LO JUGA BANG! " kata Ara sambil menangiss

Mereka yang melihat itu pun hanya diam saja, Entah apa yang mereka pikirkan. Namun tiba-tiba Bima bicara

"Berani kamu ngomong gitu?" tanya Bima dengan nada membentak

"Berani, kenapa ngga?, aku disuruh bunuh kalian aja berani, sayang nya aku kasian sama kalian" katanya

Plak

Tamparan itu mengenai pipi kiri Ara,itu dari Devan

"Lo bego"katanya

"lo lebih bego"

"papa gamau pukul aku? Tumben AHAHAHAHA"

"PERGIIIIIII"teriak Tiwi

"PERGII ANAK SIALANNN"
"ANAKKK SETAN KAMUU"
"ANAKK ANJINGG"
"ARGHHHH PERGIII" kata Tiwi sambil menangis dan mengacak-ngacak rambutnya.

Ara yang mendengar itu pun langsung pergi namun sebelum itu dia berucap

"Setannya mama"

"ARGHHHHHH PERGII".

Tbc.

VulnuretusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang