5>nimio dolore🌵

25 6 2
                                    

Seneng bgtt ada yg komenn nanya kpn di lanjuttt T_TT_TT_T

Ini aku lanjut yaaa
Tapi segini dulu, besokk bakal up lagiiii ^o^
Maaf jika ada typo : )

●o0o●
H A P P Y
R E A D I N G
●o0o●

"SITIIII,BI SITIII"teriak Tiwi

"iya kenapa bu? "tanya Bi Siti sedikit takut, karna tidak biasanya majikannya ini memanggilnya seperti ini, ia cukup terkejut saat di dapur tadi.

"kamu yang bawa gadis itu masuk hah?"

"b-bukan bu"

"gausah ngelak lagi kamu Bi, Taman belakang saya pasang Cctv, awalnya saya takut ada maling di rumah ini lewat belakang, ternyata ada guna nya juga buat mencyduk kamu"

"Saya kan sudah bilang ke kamu,biarkan gadis itu disana sampai ia bisa melepasnya sendiri"Kata Bima

"kamu juga Andra, ngapain nyelamatin gadis sialan itu, baju kamu ternodai"

"tinggal di cuci" katanya, lalu pergi menuju kemarnya yang berada di lantai atas

"Kamu sudah tidak membenci dia Andra?, kena pelet apa kamu, kamu ga inget sama kejadian itu hah? "kata Tiwi dengan nada bicara yang di naikan satu oktaf.

"masih benci, inget, tapi apa salahnya nolong orang"

"kamu nolong dia buat apaa"

"kalo dia tiba-tiba meninggal dan banyak luka, di rumah ini, mama, papa mau di tuduh ngebunuh? "Kata Andra, padahal semalam ia tidak berpikir seperti itu, justru semalam ia agak sedikit panik

"kamu benar juga"Kata Bima,setelah itu Andra mulai menaiki tangga untuk menuju kamarnya

"maaf bu, non Ara demam tinggi, apa boleh saya bawa ke dokter"Tanya Bi Siti

"kasih aja obat warung, gausah lebay"

"tap.. " belum sempat Siti menyelesaikan ucapannya sudah di potong oleh Bima

"bangun kan dia, suruh berberes rumah"

"Tapi kan non Ara masih sakit bu, dan besok harus sekolah karna ada ulangan harian"

"Ck, kalau kamu tidak mau membangunkan, biar saya yang membangun kan"Kata Bima lalu pergi kelantai atas alias ke kamar Ara

Saat sampai di kamar Ara,Bima langsung menjatuhkan tubuh Gadis itu kelantai

"Bangun" Kata Bima

"Bangun" Kata Bima lalu menjambak rambut Ara hingga ia berdiri

"sssh, iya Pah"Kata Ara sambil meringis

"Bersihkan Lantai bawah,jangan minta bantuan kepada Bi Siti, atau hukuman kamu bertambah" Kata Bima

"I-iya" Kata Ara lalu keluar dari kamar dan di ikuti Bima

Saat sampai di pertengahan tangga, Devan sengaja lewat dan menyenggol bahu Ara Kencang hingga membuat Ara terjatuh dan tergelinding hingga lantai bawah.

"Nonn Araa" Kata Bi Siti lalu berlari menghampiri Ara

Sedangkan Devan malah memasang muka Datar andalannya di tangga tersebut, lalu berjalan menuju dapur dengan Santainya

"Non gapapa non? "Tanya Bi Siti kepada Ara

"ngga apa-apa Bi, ashh, cuma tambah pegel aja badan Ara"

"Sini Bibi pijitin ya non"

"Bi masuk kedapur, biarkan saja dia" Kata Tiwi namun tak Siti hiraukan

"Bi masuk dapur dan buatkan saya kopi"Kata Bima kali ini lebih ke bentakan, Siti langsung menurut,tapi sebelum itu ia membisikan sesuatu kepada Ara

"Ambil alat pel dan sapunya, bersihkan semuanya, dan jangan lupa cabuti rumput-rumput yang di taman belakang"Kata Bima lalu berjalan menuju Sofa

sedangkan Tiwi, ia menginjak paha Ara, karna Ara masih duduk di dekat tangga akibat jatuhnya tadi

"Jangan di jalan makannya, keinjek kan, tapi saya suka kalo bikin kamu kesakitan, Sini kamu" Kata Tiwi lalu mencengkram tangan Ara dan membawanya ke taman belakang dan ke Arah kolam renang

"tunggu disini" perintah Tiwi lalu mengambil sebuah tali dan memanggil pak Wardi, tukang bersihkan kebun dirumah ini

"sini kamu"Kata Tiwi lalu langsung mengikat tali tersebut ke kedua kaki Ara dengan sebuah gembok, setelah itu Ara di ceburkan ke kolam Renang

Ara awalnya tidak panik, karna ia pikir ia bisa berenang,namun saat tali tersebut ternyata di ikat di sebuah Alat, dimana jika alat tersebut di nyalakan akan melilit tali tersebut, bahkan hingga pendek

Alat tersebut di taruh di dalam kolam renang dengan kedalaman 3 meter itu. Dan di nyalakan oleh Tiwi memakai remotnya, tepat saat itu, Ara mulai tenggelam

Perlu kalian ketahui, bahwa rumah ini memiliki tiga kolam renang, dengan kedalaman yang berbeda,dan tiga meter ini paling dalam.

"selamat menjemput ajal anak manis" Kata Tiwi lalu pergi dari Area taman belakang, untuk menuju Bima

"Mas, kita jalan-jalan yu"Kata Tiwi mengajak Bima

Ini hanya pengalihan tiwi saja, sebab Bima tidak suka jika Tiwi menenggelamkan Ara, pernah sewaktu Ara kecil sebelum ia bisa berenang, Tiwi menenggelamkan Ara hingga gadis itu pingsan, bahkan kritis saat di bawa kerumah sakit,Bima Marah besar, karna ia tak mau Ara meninggal namun meninggalkan jejak sidik jari keluarganya.

Bukan karna sayang,namun karna sebuah reputasi keluarganya, jika ketahuan keluarga Bima menyiksa seorang Anak kecil atau bahkan membunuh seseorang, maka hancur reputasi keluarga Alexander.

Tbc .











VulnuretusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang