●o0o●
H A P P Y
R E A D I N G
●o0o●Ara, Gadis itu kini sedang berada di rumahnya,sedang duduk di pinggir kasur kamarnya, ia sedang termenung memikirkan sesuatu.
Ceklek
Pintu kamar gadis itu di Buka oleh seseorang wanita dengan pakaian yang terlihat biasa saja."Non, ini makanannya"Kata wanita tersebut sambil berjalan ke arah Ara,dan Ara pun menoleh.
"Iya bi, taro di meja belajar Ara aja, nanti Ara makan" Kata nya.
Bi Siti melakukan perintah yang di suruh oleh Anak majikannya itu, lalu setelah itu Bi Siti duduk di sebelah Ara.
"Non Ara kenapa? "tanya Bi Siti karna sejak ia masuk kamar Ara, Ara sedang melamun.
"Bi, Ara mau tanya" katanya, lalu membalikan badan menghadap BiSiti.
"Tanya Apa? "
"Sebentar Ara tutup pintu dulu"Ucapnya lalu berjalan ke Arah pintu dan mengucinya,setelah itu ia menekan sesuatu di tembok dekat Meja belajarnya.
"Non mencet Apa? " Tanya Bi Siti penasaran dengan apa yang tadi Ara pencet.
"Tombol kedap suara" Jawab Ara Lalu duduk di Samping BiSiti lagi.
"Non mau tanya apa? "
"Bi Siti kenal Ibu Iyem sama mang Dadang? "Tanya nya kepada Bi Siti
"Engga non, kenapa emangnya?"tanya balik Bi Siti
"Bukti kejadian itu ada di mereka" Jawab Ara lalu kembali melamun
Bi siti memang sudah mengetahui tentang kejadian itu, Namun ia tak percaya bahwa putri bungsu dari majikannya ini yang melakukannya.
"Non ga coba nyari mereka? "Kata Bi Siti
"Nyari kemana bi? Selama mereka kerja disini, Aku ga pernah tau rumah mereka"
"Non yang sabar, pasti ada jalan keluarnya, Non berdoa aja agar semuanya terungkap"Kata Bi Siti menenangkan Ara sambil mengusap Punggung gadis itu.
"Mereka begitu licik bi, Aku gatau harus gimana lagi".
BRAK
belum sempat Bi Siti membalas ucapan Ara, pintu sudah di buka kasar oleh seseorang, oh tidak! Lebih tepatnya di dobrak."Ikut Gua" Kata orang tersebut lalu pergi keluar
"Bi, Ara susul bang Devan dulu" Katanya Lalu berlari keluar kamar mengikuti Abangnya itu.
Saat sampai ruang tamu, Ara di buat heran oleh keadaan di sana. Lihat saja di sofa tersebut terdapat keluarga tantenya atau si manusia ular kalau kata Ara.
mereka menatap tajam Ara, Bukan hanya mereka, tetapi Mama dan papanya. Abangnya? Seperti biasa. Mereka menatap dengan tatapan yang sulit di artikan.
"why? "Tanya Ara memecah suasana
"Kamu apakan Anak saya? " Tanya Tantenya yang bernama Lisa.
Ara melihat wajah Anaknya itu, terlihat banyak sekali tanda kemerahan dan kebiruan di sekitar wajahnya.
Cih, Ara berdecih malas melihat sandiwara yang di buat keluarga ular itu.
"Kamu apakan Suci hey! " bentak Papa nya
"gatau" jawab Ara santai lalu berjalan menuju tembok dekat televisi
"mau kemana kamu? Masalah belum selesai" Kata Mamanya.
"Tembok, pengen nyender,cape"
"tidak punya kah sopan santun? Oh atau tidak pernah diajarkan? " Tanya Pamannya yang bernama Zidan itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/251336116-288-k331413.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vulnuretus
Teen FictionClara Adinda Alexander, Nama yang bagus tapi tak sebagus kehidupannya. Ara!? Gadis Cantik yang nasibnya tidak seberuntung orang-orang di luar sana Hanya karna satu kesalahan yang tak ia perbuat ia di benci sebagian Keluarga besarnya, Memang tidak se...