●o0o●
H A P P Y
R E A D I N G
●o0o●
Ara mengikuti pelajaran dengan tenang sampai terdengar ketukan pintu.Tok tok tok
"permisi bu Sukma, Saya kesini atas perintah pak Gerald untuk mengantarkan Anak baru"Kata bu hilma.
"Baik bu, suruh masuk saja"
Anak baru itu pun masuk, Anak baru nya tidak satu, anak baru nya ada tiga, satu laki-laki dan dua perempuan.
"baik perkenalkan diri kalian"
"Reza Ardiansyah kusuma"lelaki dengan paras yang menawan itu memperkenalkan diri nya.
"Adelia Launara Adiwidjaya" Kata gadis dengan wajah berparas cantik, tinggi,dengan rambut lurus pirang coklat dengan tahi lalat di dagu nya, menambah kesan manis saat ia tersenyum.
"Alexa putri cantika" Kata Gadis dengan tubuh yang agak pendek dari Adelia, lalu dengan gaya rambut di cepol ke atas.
"Baik, Reza kamu duduk dengan Dimas, Adelia dan Alexa duduk di meja belakang Dinda Dan Ara,Dinda dan Ara angkat tangan kalian " Kata Bu Sukma dan diangguki oleh mereka.
Pelajaran pun di mulai dengan Tenang sampai jam pelajaran bergantii.
"hey sut sst sut" suara seseorang seperti sedang memanggil seseorang lainnya.
Ara sedang tertidur di atas meja, tiba-tiba Ara merasakan ada benda seperti pulpen menyentuh bahu nya, Ara pun menengok ke belakang dan mendapati gadis bernama Adelia tadi sedang tersenyum tanpa dosa karna telah mengganggu Ara.
"kenapa?" Tanya Ara
"Anter gua ke toilet mau ga?"
"Temen sebelah lo kenapa emang?"
"dia gatau letak toilet, gua juga Gatau kali lo tau"
"gua juga anak baru disini"
"jadi gatau?" Tanyanya membuat Ara menggeleng
"Coba aja deh yu anter, nanti tanya ke orang"
Ara yang tak tega karna melihat Adelia seperti menahan sesuatu di bawah sana pun meng'iya kan nya.
Mereka pun izin ke ketua kelas untuk ke toilet, setelah mendapat izin mereka segera keluar kelas.
"Duh nih sekolah luas banget, seharusnya di kasih petunjuk arah nih" kata Adelia.
"Eh eh ka, toilet dimana?" Tanya Adelia kepada segerombolan laki-laki yang sepertinya kakak kelas.
"Eh cantik, mau ketoilet?aa anterin aja gimana?" Tanya Salah seorang cowo berperawakan tinggi, dengan gingsul di giginya
"Jangan mau si Kevin mah buaya"Kata Teman di sebelahnya ber nametag Rafli.
"Ah bacot lo semua, dimana toilet?" Tanya Ulang adelia.
"Lurus, nanti belok kiri" Kata Kevin.
"Toilet?"
"Gudang"
"gue nanya toilet ya bangsat"
"ya toilet lah anj sabar gaboleh ngomong kasar"
"oke tengkyu"kata nya lalu menarik Ara menuju ke toilet
Salah satu cowo dari mereka sedang melihat ke arah Ara dan Adel dengan tatapan yang sulit di artikan
"Weh Gar, kenapa lo? Terpesona sama tu cewe?" Tanya Kevin, cowo itu adalah Gara, atau lengkapnya Anggara James Max.
Lelaki blasteran Australia ,dengan postur tubuh yang ideal,mata elang yang tajam, serta wajah datar seperti triplek namun ganteng.
"Ga" Jawab Gara singkat
"Astaga Gara lo tuh sebenernya nurun ke siapa si?keluarga Max atau keluarga besar lo dan kita lebih tepatnya gaada yang jadi kutub utara, tapi lo kenapa jadi kutub selatan?" Kata Varrel agak tidak nyambung memang tapi entah kenapa Kevin malah tertawa terbahak-bahak, Sungguh humor yang receh.
"karna gue ga stres" kata Gara menjeda kalimatnya lalu menatap sepupu nya itu yang bernama Varrel "kaya lo" lanjutnya lalu berjalan Untuk memasuki kelas.
"SIALANN SEPUPU GADA AHLAKK LO GAR" maki Verrel sambil melempar sepatunya. Tapi sialnya malah masuk ke tong sampah bukan terkena kepala Gara.
Sedangkan di dalam toilet siswi sana, Ara dan Adel sedang bercerita-cerita, ah!lebih tepatnya Adel yang bercerita dan Ara hanya jadi pendengar.
"Lo tau ga Ra?"Tanya Adel di dalam bilik toilet, sedangkan Ara berada di dekat wasstaffel.
"Gatau"Jawab Ara seadanya.
"Lo mirip banget sama temen kecil gue" Kata Adel,lalu terdengar suara siraman di dalam sana,Sepertinya ia sedang p*p karna sudah lama sekali di toilet
"Ah mana mungkin" Jawab Ara
"Gue mau cerita jadi Temen kecil gue tuh dulu orangnya cantik banget, dia juga punya kembaran, tapi sayang Kembarannya jahat" Kata Adel di dalam sana, Ara hanya menyimak saja.
"Gue kenal dia pas Empat tahun, tapi pas umur sebelas tahun gue harus pindah ke jerman, ikut nyokap karna orang tua gue pisah"
"awal nya temen kecil gue ini bahagia, tapi lama lama keluarga nya jadi jahat, dan lo tau? Gue nangis banget pas diajak mama buat ikut dia, gue takut temen gue ga punya siapa-siapa"
"dulu gue, Dinda, sama Angga sahabatan, oh ya mereka berdua itu yang gue ceritain, tapi angga baru sih gua ceritanya haha "
"tapi Angga pergi duluan waktu itu, Angga emang jahat dua adik kecil nya ini di tinggalin" Kata Adel dan membuat Ara menegang di luar sana
Pikiran Ara terus berputar
'dinda? angga? Adel' kalimat itu terngiang ngiang di pikiran Ara,dan tanpa Ara sadari, Adel sudah selesai, dan sudah berada tepat di depan Ara
"Lia" gumam Ara
"iya? "Jawab Adel dan membuat Ara tersadar
"lo kenapa panggil gue Lia? Atau jangan jangan looo...?" Ara dapat melihat bahwa Adel sedang berfikir, apa jangan-jangan Adel akan tahu jika ia teman masa kecilnya? Ah jangan dulu, Ara tidak mau itu entah apa alasannya
"G-gue cuma suka aja, biar gampang" Jawab Ara cepat
"Oohhh, Yauda gapapa, panggil gue Lia" Kata nya dan diangguki oelh Ara
"Yu ah keluar" Kata Adel dan lagi-lagi diangguki oleh Ara. Duh neng Ara, kaya robot aja.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vulnuretus
Novela JuvenilClara Adinda Alexander, Nama yang bagus tapi tak sebagus kehidupannya. Ara!? Gadis Cantik yang nasibnya tidak seberuntung orang-orang di luar sana Hanya karna satu kesalahan yang tak ia perbuat ia di benci sebagian Keluarga besarnya, Memang tidak se...