tujuh

17 6 6
                                    


hola guys ada yang kangen Agasetan? STROM? Atau Vania? Ngak nih?
=Like dan komen ya=

Pelangi pelangi~
Alangkah indahmu~
Merah kuning hijau~
Dilangit yang biru~
Pelukismu agung ung~
Siapa gerangan~
Asek asek jos~
Pelangi pelangi~
Ciptakan Tuhan~

Jreng jeng jreng jeng jeng ~

Petikan gitar Angga dibarengi dengan gebrakan meja plus nyanyian ala kosidahan dari anak anak STROM menggema di seluruh ruangan.

"Gua cabut ya"

"Eit" Faris menarik kerah belakang agas sampai sang empunya duduk terjengkang dengan sangat tidak estetik .

"Main cobat cabut aja lo"

"sok sibuk amat" Cibir gio.

Angga yang mendengar agas hendak pergi menghentikan permainan gitarnya "Emang mau kemana sih? "

"Mau ngapel lah"

"Eh gemblung. Ini malam jum'at. mau ngapelin siapa ha? Kuntilanak? " Damprat faris sambil melemparkan kulit kuaci ke agas.

Agas memasang wajah pura pura
terkejut "Loh kok tempe? "

" TAHU! " koreksi anak anak STROM.

"Gini amat punya ketua" Ucap aska salah satu anak STROM sambil mengelus dada sabar.

"Dah la gua cabut. mo menunaikan kewajiban malam jum'at dulu"

PLAAAAKKKK!

sebuah buku yang mendarat di kepala agas dengan tidak santuy.

"Peang dah gua" Ringis agas sambil mengusap kepalanya.

"Kena kan lo" Kekeh faris.

"Ini siapa yang lempar ha?! , Mau gua sleding?!" Kesal agas.

Raja datang mengambil buku yang di lemparnya tadi "Gua, kenapa?" Jawabnya datar.

"Hehehe , Gapapa bang" Cengiran khas nya keluar.

"Huuuuuu!!! merek aja ketua. di liatin Raja langsung ciut" Sorak anak anak STROM.

"Emang lu pada berani sama Raja? " Tantang agas.

"E enggak sih" Cicit satya sambil menggaruk tengkuknya.

"Yeeee gua gibeng juga lu"

"AGAS! WOY!! "

Teriakan itu mengalihkan perhatian seluruh orang yang ada.

bima salah satu anak strom menghampiri mereka dengan nafas ngos ngosan.

"Nape lu? " Tanya Faris.

"Hah hah hah aer"

"Yeeeee" Gio mengambil sebotol air di hadapannya dan melemparkan nya ke bima.

Dengan sigap bima langsung menangkapnya dan menenggak air tersebut sampai habis.

Melihat itu agas menggelengkan Kepalanya "Busett imigrasi lu? "

"DEHIDRASI!" Koreksi anak anak strom X2.
Dibarengi dengan lemparan kuaci dan kulit kacang.

"Jangan dilempar woy! Ketua kalian ini. bukan gajah Ancol! "

"Lu bukan gajah ancol" Ucap Raja.

Agas merangkul Raja "Emang lo doang temen gua yang... "

"Tapi simpanse Ragunan" Sambung Raja.

Melepaskan rangkulan lalu mengelus dada "Udah biasa gua mah"

"WOY gua jangan dikacangin! "

"Lah iya forget" Agas menepuk keningnya "ada apa chota bim? "

melukis senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang