Chapter 9 (Pixie and true love)

2.5K 358 97
                                    

Happy Reading
Jan lupa Vote - Komentar
\(^-^)/
*
*
*

Angin lembut berhembus, menyentuh dan membelai ringan residu yang menyebar hangat. Beberapa kuncup bunga mulai menampilkan keindahan warna dengan kupu-kupu yang beterbangan membentuk bingkai. Dalam sebuah ruang yang tercipta bersama dentingan dan bubuk kekuningan terpancar menyatu, melebur dan bercampur menjadi tarian senandung mentari bersinar.

"Harry... aku mencintaimu."

****
***
**
_________
_____
___

I Found You My Angel
By Ichadray
___
_______
____________
*
**

Sepasang emerald melebar, menatap terkejut silver yang terpancar hangat memberikan. Harry merona, menjauhkan wajahnya dan menunduk gugup. Maniknya melirik kearah lain, terlalu malu mengakui jika ia berdebar atas pernyataan Draco yang sangat tiba-tiba. Ia hanya tak menyangka bahwa Pangeran yang pernah mengaku sebagai pengembara ini akan mengatakan hal yang cukup bisa membuatnya merasa begitu mengembang akan rasa yang meluap di dadanya. Karena, terlepas dari ia memang mempunyai rasa yang berarti, Draco adalah orang pertama yang bisa membuatnya jatuh hati. Bukan karena dia adalah seorang Pangeran, tapi karena Draco telah memikatnya sejak awal pertemuan mereka. Dan mengetahui pemuda menawan ini menyukainya membuat Harry tak bisa memikirkan apa-apa sebagai jawaban meski, kata yang sama dapat ia utarakan.

Draco bergeming, sungguh ia tak sengaja mengucapkan kalimat yang membuat mereka saat ini menjadi canggung. Tiba-bisa saja perkataan itu terlontar dari pikirannya mewakili rasa yang membuncah akan pesona pemuda manis di depannya. Bohong jika ia mengatakan Harry tidak begitu istimewa, karena pemuda manis itu benar-benar mengagumkan dalam artian yang sebenarnya. Ia tak menginginkan Harry menjadi terkejut dan menganggapnya terlalu berlebihan, terlebih ia tak tahu apakah Harry juga mempunyai perasaan yang sama. Hanya, secara tak sadar ia mengatakan hal demikian setelah begitu terpikat dalam aura dan residu sihir harum nan nyaman yang Harry keluarkan. 

 Pangeran yang lebih kecil mendongak, menetralkan residu sihirnya yang memberontak lalu tersenyum menatap Draco dengan pancaran penuh kasih.

"Terima kasih Draco. Em.. apa kita bisa melihat kegiatan para Pixie di sini?!" Alih Harry  merona gugup, terlalu cepat baginya untuk mengatakan, ia melirik Draco yang tersenyum tipis. Tentu mereka tak lupa jika saat ini berada di tempat Pixie, dan membuat para peri terbang ini berdentingan semangat mengelilingi bukanlah satu hal yang dapat disembunyikan sang Pangeran. Mungkin Draco memang tak bisa mengerti, tapi ia dapat mendengar pekikan senang di antaranya.

"Kyaaa... mereka manis sekali..!!"

"Pangeran Malfoy sangat tampan."

"Pengantinnya juga manis."

"Dia mengucapkan sesuatu..!!"

"Namanya Harry." 

"Hei, residu sihir mereka menyatu..!?"

"Dia bisa mengerti bahasa kita?"

"Aromanya seperti bunga sweet alyssum dan makanan bernama cokelat. Aku suka~"

"Siapa? Jadi ini pengantin Pangeran?"

"Mereka cocok!"

I Found You My Angel [Drarry]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang