Chapter 12 (sign)

1.7K 221 15
                                    

Happy Reading
Jan lupa Vote - Komentar
(^-^)
.
.
.
_______
____________
_________________

I Found You My Angel
BY  ICHADRAY
_________________
____________
_______
*
.

Tatapan dengan binar kagum itu terpancar dari manik yang menatap menilai, terkesima oleh daya tarik ayunan dan dentingan yang mengalahkan suara senyap. Sinar yang mulai menunjukan senja seolah ikut andil dalam irama yang dalam. Menjadikan lattar dari segala objek tertangkap retina penuh perhatian.

Kedua pangeran itu saling beradu pedang, menjadikan dentingan dari gesekan merembes terdengar memekakan kesadaran. Keringat yang menetes dalam tarian penuh semangat tak dipedulian, hanya berfokus untuk mengetahui siapa yang terbaik dalam genggaman kuat tenaga yang antusias bersama tebasan tajam.

Sepasang silver berkilat senang, memandang tajam, tertarik pada ayunan pedang yang anggun dan cepat dari pemuda yang lebih pendek darinya. Ia menangkalnya dengan cekatan,  memperpendek jarak dan berputar untuk menebas tepat di kaki yang kini melompat. Draco mendapati ia menyeringai, emerald berkilau yang fokus itu terlihat sangat memukau.

"Bisakah kau sedikit lebih serius Draco..!" Harry menajamkan tatapannya, kembali maju untuk mengayunkan pedang yang sangat cepat ditangkis dan dihindari. Ia merasa Pangeran Slytherin yang lebih suka menghindari tebasannya itu tidak begitu serius melawan. Ia menyimpulkan seperti itu karena sejak mereka beradu dalam lapangan yang khusus untuk duel pedang, Draco seakan sengaja membuatnya terus menyerang. Harry menyukai ilmu pedang, setidaknya itu termasuk dalam daftar yang memang harus ia kuasai mengingat ia adalah seorang Pangeran. Tapi jika orang yang melawannya tidak serius maka ia dengan senang hati memperingatinya. Bukan tanpa alasan kenapa Harry begitu peduli, meski ini hanya sekedar duel yang tak berarti apapun. Kemampuan Draco dalam berpedang sangat bagus, dan pemuda pirang itu seolah mengejeknya dengan tidak bertarung dengan niatan yang serius.

Draco memincing, menaikan seringai saat ia menangkis pedang yang hampir menyentuh lehernya.
"Bagaimana jika kita bertaruh?" Tanya Draco pelan, sempat menurunkan pedang untuk berbicara namun segera mengangkatnya. Ia menaikan sebelah alis, menangkap emerald yang berkilat penuh semangat membara bersama pedang yang saling menangkis.

"Bertaruh? Dengan apa?"

"Yang kalah duel harus menuruti apapun keinginan sang pemenang. Bagaimana?" Tawar Draco bersemangat, mengucapkan apa yang ada dalam pikirannya di antara pertarungan yang mereka lakulan.

Harry merasa ia tertantang, taruhan yang Draco katakan itu terdengar menyenangkan. Ia tersenyum lebih ke menyeringai, menyetujuinya dan mulai benar- benar serius untuk menyerang. Dapat ia rasakan juga pewaris Slytherin yang semula menghindar kini mulai gesit menyerang.

Pedang saling beradu dalam dentingan yang cepat, tebasan dan hindaran yang serius menjadikan mata bergerak mencari kelemahan. Fokus pada tujuan untuk saling mengisi ruang dalam putaran dan tarian yang saling bersahutan memerangkap. Draco dan Harry tak memperdulikan keringat yang menetes, lebih tertarik untuk menanggalkan masing- masing seringai memenangkan yang angkuh untuk bisa mencapai kesepakatan. Bahkan mereka tak ingin peduli pada orang- orang yang berdatangan dan menatap cemas dari kejauhan.

"Kau yakin tidak ingin memisahkan mereka?" Bisikan pertanyaan itu keluar dari mulut Blaise yang menatap dua orang Pangeran yang masih berada di tengah lapangan duel seolah ingin saling membunuh. Ia melirik Theo yang antusias memperhatikan.

"Ini bagian yang bagus. Siapa sangka  Pangeran Gryffindor itu bisa menyamai aura yang Draco keluarkan?" Sahut Theo menyeringai, ia berdiri dan bersandar pada dinding yang menopang tubuhnya tegapnya.

I Found You My Angel [Drarry]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang