eight

138 9 0
                                    

POV SAHID

Gua gatau lagi harus gimana kayaknya Lala marah banget, padahal kan cuman bercanda hu gimana ya minta maaf nya.

"tumben lu diem aja bro" ucap Varo yang bingung akan sahabat nya ini yg dari tadi cuman berdiam diri dan juga melamun.

"gua bingung harus gimana" balas nya. "ini bagaikan perang dunia" ucap nya ngasal.

"kenapa lo?" ucap Vari yang baru saja datang dan menghampiri teman nya dan juga twins nya.

"Biasa gitu paling masalah cewe" bukan Varo yang menjawab tapi Andra yang berada di belakang Vari.

"yailah bro, kirain gua ngapa" ucap Varo. "eh tau-taunya cewe toh" ia pun hanya melihat Varo datar.

"siapa emng?" tanya Vari.

"ada deh lu semua gaperlu tau, ini tu sulit banget" balas Sahid.

"Lala?" jawab Andra

"HAH" twins pun kaget mendegar ucapan Andra.

Sedangkan dilain tempat

"Lu kenapa La?"tanya Eni yang baru saja melihat sahabat nya yang sedikit bad dari sebelum-sebelum nya.

"gpp" balas nya singkat.

Lala pun langsung merebahkan bokong nya ke arah bangku yang ia tempati.

Dia pikir siapa berani bentak-bentak seorang Lala anindita huh, gua juga gatau kenapa rasa nya nyesek banget dibentak sama orang yang kita sayang padahal dia tau kalo gua gasuka di bentak pikir Lala.

"Eh, lo tau kaga masa ni ya"ucap Eni yang mengalihkan pembicaraan agar Lala tak melamun.

" Berisik Ni, gausah bikin gua ga mood!! "Tegas nya menatap tajam mata Eni.

"Hmm, soory banget La" balas Eni sendu.

"Eh eh maksud gua bukan gituu, huhh" helaan nafas Lala pun terdengar. "Kantin aja kuy" ajak Lala.

"Gass"

Berjalan nya Lala dan Eni semua menatap kagum Lala ya tidak semua si, tapi ada juga yang menghujat namun Lala hanya acuh.

Mereka berdua pun berjalan dengan sangat senang sambil mengobrol ria.

"Duduk dimana ni kita Ni?" Tanya Lala.

"Duduk di sana yu ada Kaka lu juga" sambil menunjuk arah Sahid dkk.

"hmm"

"Permisi... Boleh gabung ga?" Tanya Eni dengan hati-hati.

Oiya disini Si Eni udah tau ya keluarga Lala seperti apa namun tidak semua nya ia tau.

"Iy-"

"Duduk aja" potong Andra dengan cepat.

"Oke, pesan makan sanah Ni" suruh Lala kepada Eni.

"Apaan ni La?" Tanya Eni. "samain aja biar ga ribet" jawab Lala seadanya.

"Dek, gua minta maaf ya" ucap Sahid menatap Lala.

"Hmmm"

"Gua serius dek"balas nya dengan sedikit keras.

"Brisik!! Gue bilang iyaa ya iyaa lu ngerti bahasa manusia ga!" Bentak Lala yang sudah emosi.

Seluruh kantin pun melihat aksi mereka berdua, ada yang mencibir ada juga yang tak menyangka sifat Lala yang begitu kasar terhadap moswanted nya.

ANANDITA[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang