hidupnya terasa singkat, amarah, emosi yang menjadi satu. Apakah ini pertanda kamu akan kehilangan banyak hal?tidak ada harapan di hidup mu Dita, kamu sudah terlalu jauh melangkah. Keluarga mu sungguh membuat mu kecewa saat ini, sungguh aku tidak bu...
"Woi sahid" tegas sapa seseorang membuat sahid menenggok kebelakang.
Dan orang itu adalah—
—————— ———————
"hai bro" sapa nya balik. "tumben lu kesini?" lanjut nya.
Yg di tanya nya pun hanya terkekeh geli sebab ia tahu seorang most wanted yang terkenal dingin kini berada di tempat yang ga sepantas nya, yaitu taman yang hanya di kagumi orang-orang ceria yang bertolak belakang Sahid ini.
"gila lu bro, ngapain lu sama La—
Ucap nya pun terpotong oleh orang yang ia sadari hanya diam menikmati ice cream tersebut.
"gue tadi ketemu dia di jalan" lanjut nya datar dan dingin.
Yg kini dihadapan nya adalah Andra dkk. Dan ia pun mulai menganga pasal jawaban Lala tadi yang mungkin cukup singkat, malah lebih singkat dari teman nya ini.
"boleh gabung kaga ni bro" ucap varo yang mengelus kening nya sebab ia sungguh sangat lelah dan ingin cepat-cepat duduk namun kini teman nya hanya berasik-asik menggobrol.
"hmm"
Dan akhir nya mereka pun duduk di sebuah taman yang sangat indah dan pemandangan nya tak kalah menarik.
"bro gua ke tukang ice cream dulu ya, gua liat Lala makan begituan jadi pengen" ucap Ilham dan di angguki oleh yang lain nya.
"gue juga nitip" ucap Andra yang dari tadi hanya diam dan melihat teman-teman nya mengoceh.
Ilham pun mengaguk dan meninggalkan yang lain nya.
"tumben dari tadi diem lo" ucap vari dan diangguki oleh twins nya yang tak lain adalah varo.
Ia pun membalas perkataan tersebut dengan berkedik bahu dan memancarkan wajahnya polos.
"woi ri, liat dah buseh tu cewe cantik banget ya gila" ucap Varo dan menyenggol bahu vari.
"bacot, sodara najis! Lo liat mata lo dia udh punya anak" balas Vari yang tak suka sikap kembaran nya yang gesrek ini, masa ia suka dengan wanita yang sudah punya anak, kayak gada yang lain aja pikirnya.
"ah kembaran gatau di untung, kan siapa tau dia kaya nah kita plorotin aja duit nya" ucap nya santai membuat teman-teman nya pun menganga jawaban santai si vari tadi.
Pletak!
"ahkk, sakit bodoh" ucap nya lagi sambil memegang kepala nya tersebut.
"gila lo ya, sarap najis gua punya kembarab kayak lo" tatapan sinis vari membuat hati varo pun ciut.
"lo! dah kaya masih kurang aja lo, seharus nya lo bersyukur bukan nya malah begtu" ucap Andra dan membuat yang lain nya kecuali Lala menatap tak percaya ucapan nya tadi. "kenapa?ada yang salah?" lanjut nya enteng.
"GILA WOI ANDRA ARBAHAM KINI UDAH GA DINGIN LAGI WOI" teriak varo membuat yang lain nya hanya menggeleng kepala kecuali Lala yang hanya diam dan menikmati ice cream nya ini.
"WAH GILA LU NDRA" ucap seseorang dan membawa banyak ice cream membuat yang lain nya menenggok dan itu yang tak lain adalah Ilham.
"buseh banyak banget lu beli nya" ucap Varo yang melihat tangan ilham pun menganga pasal nya tangan nya penuh dengan ice cream.
"ya gapapa" balas ilham sembari memperlihat kan deretan gigi nya.
"wahhh, mau dong" lala pun angkat bicara sambil memperlihatkan pupy eyes nya, membuat yang lain terheran-heran kecuali sahid kaka nya lah yang tahu bahwa Lal sangat menyukai ice cream.
"manteb, kirain gua lu dingin" varo pun melihat ke arah Lala dengan sedikit binggung.
"bacot, kak ilham bagi dong" ucap nya lagi membuat yang lain menatap lala dengan aneh.
"lo pada ngapa si ngeliatin gue" lanjut nya.
Setelah berdebat akhir nya ilham pun memberi sebagian ice cream yang ia bawa.
"oh dia suka ice cream" batin Andra yang didengar oleh Lala namun Lala hanya tersenyum ke arah nya.
"eh udah sore nih, ayu balik" ucap sahid yang dianggukin yang lain nya kecuali Lala yang tengah memakan ice cream pemberian Ilham.
"lo ga liat gue lagi makan" ucap Lala yang menatap sinis ke arah Sahid.
"oiya ya, ywda lu balik duluan aja bro gua mau nungguin ni anak curut" ucap sahid menatap ke arah sahabat nya itu.
"kenapa dia deket banget si" batin andra yang dapat di dengar oleh lala.
"yaiya lah deket dia kan majikan gue" ucap lala yang tak memperhatikan yang lain. "besok-besok jangan ngebatin di depan gue" lanjut nya.
"maksud lo?" tanya vari dan varo bersamaan.
"gak!" jawab nya. "dah ayo ka pulang udah sore tar di cariin mamah ka sahid" ajak lala dan meninggalkan Andra dkk yang dari tadi hanya menatap binggung.
* * * ** * * * ** Cast Lala.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.