"Katanya sama kak Jisoo," cibir Ten menghampiri Lisa diwarung bubur mang Ujang.
Lisa mendengkus malas. "Dia nya pergi sama kak Taeyong nyari hadiah buat Somi."
Ten mengangguk dan ngelirik Lisa yang lagi makan bubur dengan tenang. Dalam sekali gerakan, Ten ngelepas ikat rambut yang mengikat rambut panjang Lisa ngebuat empunya mengernyit gak terima.
"Ih gerah tau! Kok dilepas sih?"
"Leher kamu dijadiin tontonan sama mereka, mau?"
Lisa melirik kumpulan cowo disebrang jalan, warkop yang dikerubungi cowo-cowo itu rupanya ngeliatin Lisa sedari awal. Astaga, kok dia bisa gak sadar sih?
"Gak ada yang ganteng dih? Skip."
Ten melototkan matanya dan langsung narik hidung Lisa dengan gemas. "Ngomong apa barusan? Iyalah gak ada yang ganteng, kan yang ganteng buat kamu cuma aku."
"Gak tuh, gantengan juga kak Taeyong. Jujur ya awal-awal aku ketemu sama kak Taeyong tuh pertama yang aku liat kulitnya, itu pori-pori beh gak keliatan!"
Lisa meminum air mineral dan mendorong mangkoknya kedepan. "Kalau aku? Gimana fi kamu ke aku?" Tanya Ten mengangkat kedua alisnya.
"Cerewet, gak ada kalem-kalemnya. Tapi kok sekarang kamu rada kaleman sih? Kamu ada alter ego apa gimana?"
"Heh! Enak aja, aku mah tergantung lingkungan aku aja gimana cara harus bersikap."
"Contohnya?"
"Kalau sama anak setan dirumah, semua kata keluar dah tuh. Kalau sama kamu ya harus difilter,"
Lisa tersenyum hangat dan menepuk pucuk kepala Ten dua kali. "Aih makasi sayang, temenin ke lapangan badmin mau gak? Kita main bareng."
"Ayo!"
.
Taeyong sama Jisoo daritadi muter-muter mall tanpa ngebeli apapun, kecuali es krim sih buat Jisoo. Tangan kanan ada eskrim, tangan kiri ada genggaman Taeyong, rasanya Jisoo mau pingsan sekarang.
"Mau beli apa jadinya?" Tanya Jisoo ngebenerin letak tas dibahu kirinya.
Taeyong menghentikan langkahnya dan bergumam sebentar sebelum masuk ketoko perhiasan.
"Bisa tolong pilihin?" Tanya Taeyong melirik etalase berisikan perhiasan.
"Aha, Somi sukanya apa?"
"Ka..lung?" Ragu Taeyong menganggaruk rahangnya canggung.
Jisoo terkekeh pelan dan menepuk pipi Taeyong dua kali sebelum beralih kearah etalase. Taeyong yang masih kaget sama apa yang Jisoo lakuin tadi hanya terdiam membelakangi Jisoo.
"Yong, bagus gak?" Tanya Jisoo membalikkan tubuh Taeyong dengan tarikan dibahu.
Jisoo menampilkan sebuah kalung dengan bandul bergambarkan kupu-kupu. Sederhana namun sangat cantik untuk dilihat, senyum Taeyong pun terukir diwajah yang mana ngebuat Jisoo langsung berseru senang.
"Ini ya?"
Taeyong berdehem dan mengangguk. "Iya, cantik."
"Eiii aku atau kalungnya nih yang cantik?" Canda Jisoo membalikkan badannya.
"Kamu."
Tbc.
.
.
.
Fyi, book ini tuh cuma 15 part 😁👉🏻👈🏻
Tapi tenang ayangnim, aku selalu ngasih cerita baru kok untuk kalian ihiiu🤩💗
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] TETANGGA
Humor𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊𝐏𝐈𝐍𝐊, 𝐍𝐂𝐓 Gimana rasanya tinggal tetanggaan sama sekumpulan cowo ganteng? Start : 4 Januari 2021 - 13 Januari 2021