Tetangga Masa Gitu? - Kisah Baru

4. Gili Trawangan

Malamnya di rumah double-B, sebelum hari keberangkatan mereka besok.

"Gimana Gus?" Tanya Bastian.

"Semua udah siap Bas. Mulai dari transportasi, sewa villa, sampe kebutuhan yang nanti diperlukan aman terkendali." Jelas Agus dibalik ponsel. Yang merupakan teman Bastian saat kuliah dulu, dan kini ia bekerja tepat di daerah Gili.

"Oke, makasih banyak Gus. Nanti gue hubungin lagi,"

"Iya Bas, sorry ganggu waktu malamnya,"

"Santai. Sampe ketemu di Gili, Gus," ucap Bastian, lalu memutuskan sambungan tersebut.

"Gimana Bas?" Tanya Bintang yang baru saja masuk ke kamar, masih menyiapkan beberapa perlengkapan tersisa.

"Aman Bee. Besok pesawat take off jam sembilan. Jadi sebisa mungkin satu jam sebelum keberangkatan kita udah sampe di bandara," kata Bastian, sambil melihat istrinya sibuk memasukan barang ke dalam tas tambahan.

"Bagus deh kalo gitu, sesuai rencana kita diawal," balas Bintang, tanpa mengalihkan perhatiannya.

"Kamu lagi nyiapin apa sih? Kok kayaknya sibuk banget. Mau aku bantu?"

"Eh gak usah Bas. Ini udah mau selesai. Tinggal masuk-masukin aja,"

"Oh yaudah.." ucap Bastian, lalu membaringkan tubuhnya di kasur yang empuk.

"Mending kamu whatsapp mas Adi atau mbak Angel, ingetin lagi jadwal keberangkatan kita,"

"Ide bagus!" Bastian mengambil ponselnya dari nakas, kemudian menelpon via Whatsapp bertuliskan nama 'Mas Adi'.

______________________________________

"Mbak Angel, udah siap semua?" Tanya Bintang, saat melihat tetangganya baru saja keluar dari rumah.

"Udah nih. Bawaannya banyak banget," balas Angel, nampak susah payah membawa koper dan tas besar.

"Kok mbak Angel bawa sendiri? Mas Adi kemana?" Tanya Bastian, tak tega.

"Gak tau tuh sibuk banget sama diri sendiri!" Kata Angel, ketus.

Beberapa menit kemudian, hingga taksi online yang dipesan sudah datang. Adi masih belum selesai dengan urusannya di dalam rumah.

Angel yang tak tahan dengan sikap suaminya langsung memanggil dengan suara lantang. "Adi!!"

"Iya Angel, sebentar lagi!" Jawab pria itu.

"Ngapain sih gak kelar-kelar? Itu mobilnya udah sampe. Gak enak ditungguin,"

"Iya sebentar dulu, Angel. Aku lagi milih keris yang mau dibawa," balas Adi dengan sangat polos.

Membuat Angel sangat kesal mendengarnya dan segera menghampiri sang suami.

"Dari tadi ditungguin ternyata cuma milih keris doang?!"

"Engga doang, Angel. Aku milih keris yang kira-kira cocok sama tempat di sana. Biar nanti aku isi ilmu alam, nilai harganya bisa jadi lebih besar," jelas Adi yang terdengar tidak mausk diakal.

"Kamu bener-bener kayak anak kecil ya?! Orang-orang udah nungguin diluar cuma buat hal yang gak berguna ini," omel Angel yang tak lagi mengerti isi pikiran pria itu. "Tujuan kita buat liburan, Di. Udah sekarang ayo berangkat, mainan kamu tinggalin aja,"