".... Lalu dia tiba-tiba saja-" Ucapan gadis itu terhenti saat melihat sang pacar hanya berjalan diam disisinya tanpa suara. "Jihun oppa, kau mendengarkan ku?"Jihun menoleh, tersenyum kecil melihat wajah merajuk sang gadis. "Maaf, sepertinya aku kurang fokus" Ucapnya penuh sesal sembari mengelus lembut surai panjang si gadis.
"Memangnya apa yang sedang kau pikiran?" Sungut si gadis membuat langkah Jihun terhenti. Senyum pemuda itu semakin lebar kala melihat wajah lugu gadisnya yang terlihat begitu penasaran.
"Tak ada, hanya sedang memikirkan sesuatu yang sangat cantik"
"Aku?" Tunjuk si gadis pada wajahnya sendiri dengan senyum ceria membuat Jihun tertawa gemas. "Hm" Angguk Jihun mantap membuat gadis itu tertawa senang.
"Ah- oppa, tentang mantan mu yang waktu itu-"
"BAJINGAN!!!"
BUGH!
Tubuh Jihun terhuyung kala sebuah ransel tiba-tiba terlempar telak mengenai wajahnya.
BUGH!
Satu pukulan kuat menghantam wajahnya membuat Jihun terjatuh dan langsung Mark duduki tubuh itu, memukulinya dengan brutal tanpa belas kasih.
"Akkkkhh! JIHUN OPPA! YAK HENTIKAN!" Jerit si gadis kala pukulan Mark semakin menjadi-jadi.
Rahang Mark mengeras dan terus memukuli wajah yang sudah boyok itu tanpa jeda, sama sekali tak memberikan celah untuk Jihun melawan. Kedua matanya menggelap dengan amarah yang semakin kuat, jantungnya bertalu begitu kencang hingga terasa sesak namun Mark tak peduli. Prioritas kini hanya membunuh si brengsek dibawahnya!
"KAU BAJINGAN! BRENGSEK!"
Mark sama sekali tak berhenti, tatapannya begitu nyalang dengan nafsu membunuh yang kental. Sama sekali tak peduli dengan jeritan histeris gadis yang berdiri mematung melihat aksi gilanya ataupun kerumunan yang mulai ramai mengelilinginya.
"Akk-"
Mark cengkraman kuat kerah kemeja Jihun, membuat pemuda itu terbatuk lemah akibat serangan bertubi-tubinya.
"Jika mereka tak bisa membunuh mu, akan kubunuh kau dengan kedua tanganku sendiri" Desis Mark dengan napas memburu, menyampaikan semua amarah yang menguasai, namun Jihun hanya terdiam dengan tatapan sayunya.
"Hukh- huk- khe he~" Tanpa diduga Jihun justru menyeringai kecil dengan wajah penuh darahnya, membuat rahang Mark semakin mengeras dengan darah yang mendidih.
"Bajing- arggh-" Pekik Mark kala tiba-tiba Jihun menjambak kuat rambut bagian belakangnya dan langsung berguling hingga kini dia yang berada diatas tubuh Mark.
BUGH!
Satu pukulan Jihun layangkan ke wajah Mark dengan kuat hingga wajah tampan itu menghantam aspal dibawahnya. Beberapa pukulan kembali dilayangkan bahkan sebelum Mark sempat mengambil napas.
"Kau ingin membunuh ku? Jangan buat aku tertawa~" Bisiknya ditelinga Mark dan kembali melayangkan tinjuan nya namun Mark dengan cepat nahan kepalan tangan itu dengan kedua tangannya.
"Arrghh- "
Mark pelintir kuat lengan itu hingga Jihun mengerang kesakitan, merasakan persendian tangannya yang terasa patah. Dengan cepat Mark berguling hingga kini dia kembali berada di atas dan langsung bangkit untuk menendang perut Jihun kuat, hingga pemuda itu terbatuk tanpa napas.
Kaki Mark kembali terangkat dan menginjak perut Jihun berkali-kali secara tak manusiawi, sama sekali tak memberi celah untuk Jihun mengambil napas.
![](https://img.wattpad.com/cover/247697704-288-k862833.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sour Candy | MarkHyuck☑
FanfictionMark Lee, seorang pemuda biasa yang hanya hidup untuk musik tanpa tertarik dengan hal lain, termasuk cinta. Namun siapa sangka jika tawa seorang pemuda diseberang jalan mampu membuat jantungnya berdebar kencang. Jadi, apa ini cinta? ..... Yang Ma...